OCT 26, 2023@13:00 WIB | 478 Views
Meskipun trend mobil listrik sedang naik daun di seluruh dunia, namun brand-brand Jepang tergolong lamban dalam menghadirkan teknologi ini. Bahkan di negara mereka sendiri, bisa dibilang pengisian daya EV dengan kualitas terbaik tidak sebaik di negara-negara lainnya, khususnya yang kuat pasar otomotifnya.
Karena itulah, Lexus berencana untuk menghadirkan jaringan pengisian daya mobil listrik dengan jangkauan yang luas di seluruh Jepang. Yang menarik, jaringan pengisian daya EV dari Lexus ini ternyata akan mengambil basis teknologi yang mirip-mirip dengan pengisian daya Tesla Supercharger.
Melansir Carscoops, Rabu (25/10/2023), CEO Lexus, Takashi Watanabe bahwa jaringan pengisian daya EV ini akan mempengaruhi penjualan mobil listrik di Jepang. Dengan begitu membuat banyak orang yang akan semakin tertarik membeli mobil listrik karena infrastruktur pendukungnya sudah dibuat dalam skala besar.
Lexus melakukan hal ini karena induk perusahaan mereka, Toyota tidak bergerak cepat dalam menghadirkan produk mobil listrik secara masif. Bahkan di Jepang, harga mobil listrik rata-rata masih dijual dengan harga yang tergolong sangat tinggi dan sulit dijangkau masyarakat luas disana.
Selain hadir di Jepang, kabarnya jaringan pengisian daya ini juga akan hadir di beberapa negara lainnya. Bahkan Watanabe menambahkan bahwa jaringan pengisian daya ini sebagai bukti serius Lexus dalam terus berinovasi berkaitan dengan elektrifikasi di seluruh dunia.
Apa yang dilakukan Lexus ini sebelumnya sudah ingin diterapkan beberapa brand lainnya. Diketahui brand seperti Mercedes-Benz, Audi, hingga Porsche juga berencana ingin membuat jaringan pengisian daya serupa dengan konsep mirip Tesla Supercharger. [edo/timBX]
