MAR 29, 2019@22:00 WIB | 3,050 Views
Di Amerika Serikat, Mazda6 mempunyai pilihan varian bertransmisi manual enam percepatan. Tapi mulai detik ini, peminat Mazda6 di Amerika Serikat tak lagi bisa membelinya dalam kondisi baru karena Mazda sudah tidak lagi memproduksi 6 bertransmisi manual.
Sebenarnya, Mazda sudah mempertimbangkan untuk meniadakan pilihan transmisi manual sejak enam tahun lalu, atau saat di mana varian Grand Touring dan Signature dihadirkan di Amerika Serikat. Saat kedua varian tersebut muncul, saat itu juga permintaan terhadap Mazda6 bertransmisi manual jadi terus menurun.
Dilansir dari CarsDirect, selain karena hanya menyediakan transmisi otomatis, ada satu hal lagi dari dua varian baru Mazda6 yang menyebabkan peminat konsumennya terhadap pilihan bertransmisi manual jadi menurun. Penyebabnya tidak lain adalah karena kedua varian baru Mazda6 mempunyai lebih banyak fitur keselamatan.
Sebut saja teknologi i-Activsense, yang mana di dalamnya terdapat automatic emergency braking, automatic headlights, lane-departure warning, lane-keeping assist, dan adaptive cruise control system with stop and go. Belum berhenti sampai di situ, masih ada lagi rain-sensing wipers and the G-Vectoring Control Plus system.
Walau sekarang Mazda6 sudah tidak lagi punya pilihan transmisi manual, tapi Mazda mengakui kalau pada generasi mendatang, mereka bisa saja menghadirkan lagi transmisi manual pada sedan termewahnya ini. Dengan catatan, permintaannya harus lah tinggi, atau mereka tidak akan membuatnya lagi.
Pasca dihentikannya penjualan Mazda6 bertransmisi manual di Amerika Serikat, tentu saja konsumen Mazda jadi mempunyai pilihan yang minim terhadap mobil baru Mazda dengan transmisi manual. Sekarang hanya ada dua mobil baru Mazda di Amerika Serikat yang masih menyediakan pilihan transmisi manual, yaotu 3 Hatchback dan MX-5 Miata.
Kembali ke Mazda6, karena mobil ini kedapatan cukup banyak fitur keselematan baru, otomatis harga jualnya jadi ikut terkoreksi. Di negeri Paman Sam, varian terendah dari Mazda6 dijual dengan harga 24.720 dolar (sekitar Rp 351,8 juta), alias naik sebanyak 1.875 dolar(sekitar Rp 26,6 juta) dari sebelumnya.