JUL 13, 2020@17:00 WIB | 4,504 Views
Sedikit bergerak menuju selatan Jakarta, ternyata terselip salah satu bengkel roda dua khas motor besar. Berlokasi di Jalan Bangka Raya No.19, Mampang, Jakarta Selatan, Garasi 19 berdiri megah yang dapat memenuhi hasrat modifikasi bagi para pengguna moge, khususnya Harley-Davidson. Berdiri sejak tahun 2014, awalnya Garasi 19 yang dimotori oleh Andre Tenardi ini berawal dari membuka store khusus parts Harley Davidson.
Dimulai dari penjualan parts, hingga pada suatu saat, customer Andre meminta pemasangan parts sekaligus. Disinilah awal mula berkembangnya usaha Andre hingga saat ini. Perlahan memang bengkel yang dikomando Andre menjadi bengkel custom hingga besar seperti sekarang ini, selain menjual apparel pendukung riding.
Ada tiga lokasi yang bisa kita lihat di Garasi 19, pertama yaitu lantai satu merupakan ruang pamer untuk motor yang sudah selesai pengerjaannya, hingga motor “titipan” teman-teman sesama pengguna HD. Kedua yaitu lantai dua yang khusus menjadi lokasi barang Apparel, baik buatan Garasi 19, hingga aftermarket dari Amerika Serikat, negara asal Harley-Davidson. Terakhir yaitu bengkelnya, yang mana pengerjaan ringan dan finishing dilakukan di tempat ini. untuk pengerjaan berat seperti welding, ia punya lokasi khusus, agar tidak terlalu berisik di lingkungan sekitar Garasi 19.
(Andre Tenardi, Owner Garasi 19)
Andre Tenardi sendiri awalnya tidak memiliki basic tentang modifikasi. Namun, lulusan Desain Grafis ini mampu membawa ilmunya, hingga dapat merancang desain sebuah motor yang proper. Oleh karena itu, ia lebih suka dikenal sebagai seorang Konsultan. Baginya, seorang Konsultan adalah yang mampu memberikan masukan bagi calon customer yang ingin memodifikasi motornya. Mulai dari segi pemilihan desain, parts, dan sebagainya yang benar-benar proper bagi pemilik motor.
Selain itu, ternyata Andre tak semuanya mengerjakan motor garapannya BlackPals. Memang, desain kendaraan ia kerjakan sendiri. Tapi untuk pengerjaan langsung, ada beberapa bengkel yang ia jadikan sebagai vendor. Contohnya dalam hal pengecatan, Andre lebih memilih Fahmi Freeflow untuk menggarap pengecatan sendiri.
“Kita tidak bisa mengerjakan sebuah motor hanya sendiri, karena tiap pengerjaan pasti sudah ada yang ahlinya. Kalau proses welding saya punya bengkel sendiri, tapi contohnya pengecatan, ada pihak yang lebih unggul dalam mengerjakan hal itu. Biasanya kami menunjuk vendor yang benar-benar ahli di bidangnya itu,” kata Andre.
Selain pengerjaan motor custom, Garasi 19 ternyata bisa melayani service rutin, baik service besar dan kecil khusus untuk Harley-Davidson. Selain itu, pemasangan atau penjualan aksesoris juga tersedia di Garasi 19. Hal menarik yang dirinya bagi dengan Redaksi BlackXperience adalah ketika dirinya pernah memenangkan Kustomfest di tahun 2018 kemarin, dengan motor HD Fatboy tahun 1997 yang dibuat dengan gaya Bobber. Selain itu, ada HD yang menjadi idolanya yaitu Electra Police, yang dibuat ala Bagger Performance di tahun 2019. Desain yang dibuat pada akhirnya terkenal hingga mendapatkan pengakuan dari modifikator HD luar negeri.
“Puji Tuhan desainsaya sampai ke luar negeri. Bahkan toko aftermarket di Amerika, tempat saya membeli barang mengakui bahwa Indonesia bisa membuat desain Bagger Performance seperti ini,” lanjutnya.
Di awal berdirinya bengkel custom ini, Andre hanya menerima Harley-Davidson saja. Namun, kini Garasi 19 bisa menerima motor bersilinder besar lainnya seperti BMW, Triumph hingga beranjak ke Vespa. Menurutnya, tren modifikasi Harley-Davidson di tahun depannya bermacam-macam. Tren moge ini dikatakan tak bisa dipastikan karena ada saatnya berubah semisalnya menjadi mode Scrambler, maka model modifikasi yang akan ditemui adalah Scrambler. Bahkan, HD Sportster yang sudah keren begitu pun juga bisa diubah jadi Scrambler BlackPals. Tapi menurutnya model yang tak pernah mati untuk Harley-Davidson adalah Chopper, yang hingga kini masih terus digandrungi.[prm/timBX]