APR 15, 2021@12:00 WIB | 822 Views
Dengan resmi LG mengumumkan perusahaan menyerah dan keluar dan persaingan industri ponsel pintar/smartphone. Terhitung sejak 31 Juli 2021 mendatang, seluruh bisnis seluler ditutup. Sedangkan masa penjualan perangkat seluler LG tetap berlanjut hingga seluruh perangkat habis.
Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir, LG mengalami kesulitan untuk tetap dekat dengan para pesaingnya. Penjualan perangkatnya pun menurun signifikan. Inovasi yang dijanjikan LG seperti ponsel yang dapat digulung seolah sebagaimana diungkapkan pada CES 2021 tidak berarti apa pun dalam persaingan global industri gawai.
LG mengungkapkan bahwa, keputusan perusahaan menyerah untuk industri ponsel pintar merupakan langkah strategis yang memungkinkannya untuk lebih fokus pada industri lain, termasuk industri mobil.
“Keputusan strategis LG untuk keluar dari sektor ponsel yang sangat kompetitif akan memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan sumber daya di area pertumbuhan seperti komponen kendaraan listrik, perangkat yang terhubung, rumah pintar, robotika, kecerdasan buatan dan solusi bisnis-ke-bisnis (business-to-business), serta platform dan layanan,” ungkap perusahaan.
Bagi LG, lebih masuk akal dengan berkonsentrasi pada industri otomotif, terutama karena telah banyak berinvestasi dalam solusi EV dalam beberapa tahun terakhir. Dan sekarang revolusi EV semakin berkembang, industri secara keseluruhan membutuhkan LG juga.
LG Chem, misalnya, adalah salah satu pembuat baterai terkemuka di dunia. Perusahaan ini memulai produksi massal paket baterai li-ion pertamanya untuk EV tidak kurang dari 22 tahun yang lalu, dan saat ini menjadi pemasok baterai untuk banyak model, termasuk Ford Focus, Chevy Volt, dan Renault Zoe.
LG juga membuat tampilan dalam mobil, kamera, dan komponen lainnya yang telah dipamerkan di acara teknologi beberapa tahun terakhir dan telah berkontribusi pada pertumbuhan konsep mobil terhubung secara keseluruhan.
Tidak hanya itu, LG juga lebih fokus pada komponen EV pada waktu yang tepat untuk pasar secara keseluruhan. Raksasa teknologi, termasuk Apple, Xiaomi, Huawei, dan lainnya, serta pembuat mobil tradisional, berinvestasi lebih agresif dalam kendaraan tanpa emisi. Tak perlu dikatakan, permintaan baterai dan komponen lainnya akan meningkat secara substansial di tahun-tahun mendatang.
LG optimis posisi perusahaan tetap diperhitungkan untuk masa depan pengemudi yang serba berbasis teknologi. [asl/timBX]