JUN 14, 2021@13:49 WIB | 1,130 Views
Mercedes-Benz Distribution Indonesia [MBDIna] meluncurkan seri terakhir dari Saloon C300 dengan nama C300 Final Edition, di Februari 2021 lalu. Dengan embel-embel Final Edition, bukan berarti C300 akan dilenyapkan oleh pabrikan Jerman ini. Justru akan ada model/generasi terbaru yang berbeda gaya yang tentunya mengalami peningkatan.
Eksterior
Kami berkesempatan untuk mencicipi rasa berkendara Saloon ini selama weekend selama 3 hari. Ketika melihat secara langsung, impresi kami di awal adalah mewahnya nggak ketulungan. Pasalnya ketika mobil berada di basement yang gelap, lampu Multibeam LED nya kelihatan sangar, seperti siap diajak balapan. Untuk desain kap mesinnya sendiri menarik karena tidak banyak lekukan, namun masih sporty. Grill sendiri lebih menarik dengan model satu garis melintang ditambah logo besar Mercedes-Benz yang terdapat sensor. Untuk lampu, memang LED dengan projector. Tapi fitur ultra range high beam yang dimiliki sangat membantu ketika berkendara di kegelapan malam, karena tanpa menghidupkan lampu DIM, lampunya menyorot hingga lebih dari 600 meter. Bodi kit pun tentunya menggunakan khas AMG, yang semakin meningkatkan prestise layaknya mobil sportcar.
Untuk velg sendiri menggunakan ukuran 19 inci AMG yang cukup ringan, dengan ban yang tidak terlalu tebal yang membuat look samping sangat menawan. Build quality baik pintu dan door handle sangat padat dan kokoh. Spion sendiri terdapat sensor blind spot assist berupa lambang segitiga, kamera 360, dan welcome lamp atau semacam lampu yang akan menyala, ketika pintu unlock. Keempat door handle sudah “diwarisi” smart entry/lock, sehingga ketika ingin mengunci atau membuka pintu, tinggal menyentuh door handle, baik di pintu depan ataupun belakang, menarik. Atapnya sendiri 100% kaca, karena memiliki sunroof di bagian depan dan bagian belakang hanya panoramic.
Dibagian belakang, terlihat lampu yang sudah LED dan third brake lamp dengan lampu barnya yang memanjang di kaca belakang. Kap bagasi belakang yang melengkung indah, terpampang logo “C300”. Pernah terpikir kami untuk menyematkan logo “AMG” di belakang mobil, karena akan lebih menarik. Tentunya selain sensor yang mengelilingi mobil ini cukup banyak, nyatanya bagasi bisa dibuka secara “touchless” alias dengan kick sensor. Selain itu, membuka bagasi bisa dengan menekan tombol seperti biasa. Exhaust di bawah memang benar-benar terpasang di kedua sisi dan suaranya, berkarakter.
Mesin
Ada lima mode berkendara di Mercedes-Benz C300 Final Edition, seperti Eco, Comfort, Sport, Sport+ dan individual. Seperti yang diketahui, jika ingin menggunakan tenaga C300 ini secara maksimal, driver tinggal menggunakan mode Sport+. Mesinnya sendiri 2.000 cc turbo, dengan 4 silinder dengan tenaga 258 Hp dan torsinya yang luar biasa, 370 Nm. Tenaganya disalurkan di kedua roda belakang dengan transmisi 9G-Tronic AT. Bahan bakar yang direkomendasikan yaitu RON 95 [minimal] mengingat Emisi standarnya yang sudah Euro 6, sehingga jika kalian ingin performanya terbaik, gunakan BBM di atasnya.
Performa yang kami rasakan ketika mengendarai C300 ini sangat luar biasa. Derungan knalpot yang deras, ditambah tenaga yang mengalir terus menambah kecepatan ketika dikendarai. Dari hasil pengujian yang dilakukan Mercedes-Benz, akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dengan waktu 5.9 detik. Kecepatan maksimum sendiri dapat dicapai hingga 250 km/jam. Ketika kami coba di dalam kota, konsumsi bahan bakarnya terbilang irit, yaitu sekitar 9-10 km/liter dan di dalam tol dengan kecepatan konstan 90 km/jam bisa mencapai 17 km/liter. Angka ini fantastis mengingat mobil ini 2.000 cc dan ditambah turbo. Bisa jadi karena teknologinya yang sudah tinggi dan juga BBM yang kualitasnya tinggi RON 98.[prm/timBX]