MAR 19, 2025@11:00 WIB | 109 Views
Bos Audi tahu perusahaan itu butuh mobil sport. Sebuah mobil yang hampir seperti lingkaran cahaya untuk membantu menarik pelanggan ke produknya yang lebih praktis. Sekarang setelah TT dan R8 mati, perusahaan itu tidak punya mobil sport.
Berarti perlu yang baru, meskipun CEO tersebut tidak mau memberikan petunjuk sedikit pun tentang perluasan lini produk Audi, ia mengatakan bahwa Audi TT asli sangat penting bagi perusahaan. Dan kepala desain baru di Audi juga merupakan penggemar berat mobil coupe bak mandi terbalik.
CEO Sebut Mobil Sport Bagian dari DNA Merek
Presentasi laba perusahaan tahun 2024 tidak terlalu menarik. Penjualan menurun dan perusahaan memulai restrukturisasi yang mencakup pemutusan hubungan kerja sebanyak 7.500 orang. Namun, CEO Audi Gernot Döllner mengatakan bahwa mobil sport adalah "bagian dari DNA merek, dan kami harus menemukan cara yang tepat, dari segi waktu, untuk mengintegrasikannya ke dalam portofolio kami," ungkap Döllner.
Menurut laporan tersebut, Döllner memiliki "pandangan luas tentang di mana Audi seharusnya berada dan ke mana Audi akan menuju dan berpikir ke arah itu, mobil sport merupakan bagian integral dari pengaturan tersebut." Ia membahas pentingnya Quattro asli bagi merek tersebut, tetapi TT-lah yang menarik perhatian diskusi tersebut.
"Saya sudah banyak berdiskusi tentang mobil itu dengan Massimo [Fascella, direktur desain baru Audi]. Mobil itu adalah mobil yang menginspirasi sepanjang kariernya. Saat ia masih menjadi desainer muda di Giugiaro, ia mengambil cuti sehari saat TT diluncurkan di Italia, pergi ke dealer Audi di Milan dan duduk di ruang pamer selama sehari hanya untuk melihat mobil itu," jelas Döllner.
Döllner menegaskan bahwa model baru tidak berarti versi retro dari model lama. "Anda tidak dapat meniru masa lalu," katanya. Ia menambahkan, " tiruan mobil-mobil sukses masa lalu ini jelas salah." Menariknya, Lamborghini juga merasakan hal yang sama.
Tahun ini menandai pertama kalinya Audi tidak memiliki mobil sport dua pintu sejak 1980. Namun, hal itu tidak dapat menjadi prioritas ketika Audi mengalami penurunan penjualan dan masalah elektrifikasi. Pertama-tama, Audi harus meluncurkan kendaraan generasi berikutnya dengan versi baru dari banyak kendaraan terpentingnya yang akan hadir tahun ini.
"Transisi ini menyita seluruh energi kami saat ini, dan itu pasti dimulai di segmen inti," katanya. "Di situlah kami harus membuat Audi tangguh sebagai langkah pertama," tambahnya. (ibd/timBX)