JUN 18, 2019@16:00 WIB | 2,184 Views
Ducati 1198R kali dimodif ekstrim untuk memenuhi tantangan balap di Pikes Peak Hill. Bayangkan Race To Cloud yang berlangsung pada 30 Juni nanti, dengan 156 putaran, dan berlangsung di ketinggian 14000 kaki dpl.
Kompetisi ini semakin memanas, melihat tampilan ganas Ducati yang baru saja memperkenalkan streetfighter V4, atau versi naked panigale V4. Apakah Anda kepincut dengan tampilan dan tenaganya? Lupakan motor pabrikan, mari kita telanjangi informasi salah satu modifikasi dari Deus Ex Machina, karya Michael Woolie Woolaway.
Modifikasi yang digarap Woolie, bukan lagi sebagai motor contest, melainkan motor yang akan turun di ajang balap. Versi pertamanya sudah muncul di event Pikes Peak tahun silam, catatan waktunya 11 menit 40,742 detik. Sayang sekali Ducati modifikasi Ducatinya harus dipatahkan oleh Aprilia SXV karya Joseph Turner dari Skotlandia.
“Kejadian tersebut telah menjadi pelajaran yang cukup berharga. Ini adalah acara balapan yang paling sulit di dunia. Kontur jalan yang naik seperti wilayah pegunungan, cukup ekstrim, brutal dan balapan akan Anda tinggalkan dengan pencapaian yang salah,” tegas Woolie dilaman BikeExif.com
Woolie tidak mau mengulangi kesalahan tersebut. Selama sembilan bulan terakhir fokus untuk pengembangan Ducati ini. Lantas formula apa yang kira-kira diterapkan oleh Woolie? Pastinya motor akan lebih bertenaga, lebih ringan, kuat dan dapat diandalkan.
Frame dari streetfighter digunakan untuk dudukan mesin. Pengunaan tripel clamp menggunakan USD yang dapat di adjustable diadopsi dari 1198S.
“Kejutannya penggunaan suspensi Ohlins TTX, lebih pendek dari unit stok, dengan katup yang berbeda untuk swingarm yang lebih panjang, dan semuanya berbasis spek balap WSBK,” tutur Woolie.
“Kami menggunakan gearbox Nova baru, swingarm yang berbeda, dan mesin motor yang benar-benar baru,” lanjut Woolie. Swing arm RAM Magnesium menggunakan link pivot WSBK, lebih pendek sekitar 4 inci dan lebih rendah dari sebelumnya.
Desain tangki yang baru terbuat dari alumunium, dengan kapasitas tiga gallon, mampu untuk berlari di jarak 19,99km Pikes Peak. Guna mendukung ringannya, roda depan menggunakan bahan serat karbon BST, pengereman menggunakan Brembo, serta penggunaan Microtec ECU. Fokus utama adalah mengoptimalkan rasio power to weight.
Menggunakan mesin 1198R, dan membuang semua part bawaan pabrikan dari Ducati Streetfighter, kemudian mengantinya dengan part berbahan serat karbon. Berat basah hanya 157 kg, dengan 2,5 galon pada bahan bakar. Itu menandakan setiap 1 tenaga kuda bertanggungjawab mendorong beban 1,7 pon beban motor. Rasio tersebut merupakan rasio yang digunakan MotoGP.[Ahs/timBX]