AUG 18, 2021@10:00 WIB | 863 Views
CEO Sepang, Azhan Shafriman Hanif, telah mengkonfirmasi bahwa tim Moto2 dan Moto3 akan ditutup pada akhir musim ini, menyusul penarikan sponsor Petronas.
Tim SRT Yamaha MotoGP yang ada saat ini akan tetap berjalan namun terlahir kembali sebagai 'entitas baru', 'independen' dari tempat GP Malaysia. Rincian selanjutnya mungkin diungkap di Silverstone.
“Ya, itu benar, tim Moto2 dan Moto3 akan dibubarkan, kita hanya perlu menunggu Datuk Razlan (Razali, kepala tim SRT) untuk mengumumkannya. Saya pikir dia akan melakukannya dalam beberapa minggu jelang balapan di Silverstone, bersama dengan penjelasan tentang masa depan tim," kata Hanif seperti dikutip TMCBlog.com
Baca juga: MotoGP: Mulai 2022 Petronas Tak Lagi ‘Dukung’ SRT MotoGP
“Kami sudah sepakat dengan Razlan Razali bahwa SRT (Sepang Racing Team) akan independen dari SIC tahun depan.”
Belum jelas siapa pemilik tim MotoGP yang baru, tetapi meskipun kehilangan Petronas, 'SRT' sudah memiliki kontrak lima tahun baru untuk tempat grid MotoGP. Dan dengan tim lain sudah mengkonfirmasi mesin 2022, mereka diatur untuk memperpanjang kontrak dengan Yamaha (walaupun tampaknya tanpa akses ke mesin spesifikasi pabrik).
Tim akan membutuhkan line-up rider MotoGP baru musim depan dengan Franco Morbidelli pindah ke tim pabrik Yamaha dan Valentino Rossi pensiun. Rider SRT Moto3 saat ini, Darryn Binder, diperkirakan akan melewatkan Moto2 dan menempati salah satu tempat MotoGP 2022.
Baca juga: MotoGP: Semua Rider Honda MotoGP Inginkan ‘Perubahan’ di Paruh Kedua 2021
John McPhee, pemenang GP pertama SRT pada 2019, saat ini membalap bersama Binder di Moto3 dengan Jake Dixon dan Xavi Vierge yang membentuk line-up Moto2. Sementara itu, Hanif juga mengharapkan keputusan Grand Prix Malaysia tahun ini akan dilakukan di sekitar Silverstone pada akhir bulan Agustus.
“Saya kira kita harus mewaspadai bahwa situasi pandemi di Malaysia yang masih belum membaik, jumlah kasusnya masih tinggi,” katanya. “Kami masih berdiskusi dengan mitra kami seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Olahraga Malaysia.
“Kami telah menjelaskan proposal dan SOP (Standar Operasi Prosedur) dan akan berbicara lebih lanjut dengan Dorna sekitar akhir bulan ini terkait keputusan akhir mengenai MotoGP tahun ini.”[dhe/shf/timBX]