APR 17, 2020@10:00 WIB | 911 Views
Jika Pramac membutuhkan pembalap baru untuk musim 2021 dan Andrea Iannone tersedia, sambil menunggu hasil bandingnya terhadap larangan 18 bulan, tim satelit Ducati itu akan mempertimbangkan reuni dengan The Maniac.
Manajer tim Francesco Guidotti menjelaskan bahwa sementara Pramac berorientasi pada pengembangan pembalap muda, akan ada unsur bisnis yang belum selesai dengan Iannone, yang baru-baru ini menyatakan bahwa ia seharusnya tidak pernah meninggalkan Ducati.
Pembalap bernomor #29 itu melakukan debut MotoGP bersama Pramac pada tahun 2013, tersisa selama dua musim sebelum melangkah ke tim resmi Ducati. Di mana ia mengklaim kemenangan pertama tim pabrik sebelum hengkang ke Suzuki dan kemudian Aprilia.
"Kami berorientasi pada kaum muda dan Iannone akan berusia 30-an, tetapi secara historis kami menyukainya, jika kami berada dalam situasi di mana kami membutuhkan pembalap baru dan dia sedang mencari motor yang kompetitif, itu bisa dilakukan," kata Guidotti kepada SkySport.it.
"Iannone bersama kami selama dua tahun, dalam situasi teknis yang sangat sulit. Kami tidak dapat mencetak podium dan keinginan untuk melakukan sesuatu bersama tetap ada. Jika kami dalam kondisi yang tepat, tidak ada yang melarang untuk menyimpulkan kesepakatan."
Meskipun demikian, bahkan dengan asumsi bahwa Iannone dapat mengurangi larangannya, kembali ke Pramac akan mengharuskan Jack Miller atau Francesco Bagnaia meninggalkan tim.
Guidotti menyebut Jorge Navarro, Jorge Martin dan Xavi Vierge sebagai pembalap yang 'menarik' di kategori perantara, sementara Aprilia mengatakan ingin mempertahankan Iannone pada 2021.
"Masih terlalu dini untuk mengambil keputusan, dan mereka tahu harus menunggu," kata Guidotti tentang diskusi kontrak dengan Miller dan Bagnaia.
"Tentu saja, mereka yang masuk pada Januari melakukan 'bingo'," tambahnya, merujuk pada Maverick Vinales, Fabio Quartararo dan Marc Marquez, yang memastikan kesepakatan 2021 mereka sebelum virus corona menyerang.
Mengomentari rumor bahwa Vinales telah menjadi target Ducati sebelum memperbarui masa tinggal dengan Yamaha, Guidotti mengatakan: "Saya mengerti mereka (Ducati dan Vinales) sangat dekat, tetapi Yamaha melakukan apa yang harus mereka lakukan.
"Juga harus dipertimbangkan bahwa biasanya lebih mudah bagi tim untuk memperbaharui kotnrak pembalapnya sendiri daripada merebut pembalap dari tim lain. Yamaha juga membaik pada akhir musim lalu dan secara umum sulit bagi Ducati untuk menarik seorang pembalap, dari Yamaha atau Honda." [dhe/asl/timBX]
