JUL 28, 2023@16:00 WIB | 590 Views
Selain menghadirkan format weekend yang baru, balapan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone awal Agustus baru juga menghadirkan teknologi baru. Kali ini, semua motor peserta MotoGP akan dibekali dengan sistem pemantauan tekanan ban yang banyak dikenal sebagai Tyre Pressure Monitoring System (TMPS).
Melansir situs resmi MotoGP, Kamis (27/7/2023), disebutkan bahwa penggunaan TPMS ini bersifat wajib. Karena sistem yang berfungsi sebagai pemantau tekanan ban ini akan berpengaruh pada hasil di balapan Sprint Race maupun Main Race.
Dalam aturan TPMS ini, setiap ban yang digunakan harus memiliki tekanan tertentu selama beberapa lap. Tekanan minimum yang diperlukan akan banyak tergantung dari setiap karakter sirkuit yang digunakan
Diketahui, Michelin sebagai pemasok ban tunggal MotoGP akan menetapkan standar tekanan ban di setiap sirkuitnya. Diketahui, selama ini para pembalap dan tim sering mengakali tekanan ban pada motor mereka yang terkadang tidak sesuai dengan standar rekomendasi yang ditetapkan Michelin.
Musim lalu, sebenarnya sudah dilakukan uji coba oleh berbagai pabrikan dalam penggunaan TPMS ini. Dan di paruh pertama musim ini, sistem TPMS ini kembali dilakukan uji coba yang sudah disempurnakan lagi.
Nantinya ketika ada pembalap yang ketahuan melanggar aturan tekanan ban ini, akan berujung dengan diskualifikasi. Tetapi karena aturan ini baru berlaku di pertengahan musim, ada peraturan sementara yang akan diterapkan.
Ketika melakukan pelanggaran pertama, maka pembalap akan diberikan peringatan pertama. Ketika dua kali melanggar, maka akan dikenai penalti waktu 3 detik. Pelanggaran ketiga akan dikenai hukuman penalti 6 detik. Dan pelanggaran keempat akan dikenai penalti hingga 12 detik. [edo/timBX]