Nissan X-Trail berikutnya Mirip Mitsubishi Outlander PHEV

Teaser terbaru dari Nissan Rogue PHEV 2026 telah mengonfirmasi bahwa SUV ini sebenarnya adalah Mitsubishi Outlander dengan logo Nissan. Entah kenapa, Nissan ini mau mencoba strategi baru dengan menggandeng Mitsubishi di tengah isu bangkrutnya mereka dan juga strategi berhemat dari sisi cost production.

Dalam pengumuman global mereka, Nissan memastikan bahwa Rogue  atau versi Amerika dari Nissan X-Trail bakalan mendapatkan varian plug-in hybrid dalam waktu tidak lama atau setahun kedepan dengan teknologi dari Mitsubishi. Sepertinya akan launching dalam kurun waktu lama alias tahun depan. 

Namun, perbedaan satu-satunya yang terlihat hanya desaing grille atas yang mereka ubah dengan empat garis vertikal serta logo Nissan. Selain itu emblem PHEV Mitsubishi di samping pun mereka hilangkan juga. Entah kenapa ini jadi pembeda yang tidak mencolok sama sekali. 

X-Trail PHEV untuk Pasar Global atau Tidak?

Rasanya sih belum jelas apakah Nissan akan bawa ini ke Australia, namun di US sendiri nama Rogue PHEV bakalan jadi basis terbaru dari Nissan di Amerika. Selain itu, Nissan sendiri punya X-Trail e-Power Hybrid yang masih tersedia di Jepang, Asia Tenggara dan Australia.

Generasi baru SUV ini kemungkinan akan diperkenalkan di Australia sebagai X-Trail pada 2027 atau 2028, dengan fokus pada sistem hybrid e-Power terbaru dan meninggalkan sistem PHEV dari Outlander itu sendiri. Alias cuma pinjam bodi saja Nissan ini. 

Memang Nissan sendiri lagi mengalami krisis finansial dan batalnya kerjasama dengan Honda pun membuat Nissan putar otak buat mencari tahu seperti apa model bisnis yang mereka gaungkan ini. Entah model rebadge atau share produksi. Sampai saat ini belum menemukan solusi yang tepat. 

Namun, Rebadge adalah Jalan Keluar Bagi Nissan 

Dikutip dari Drive Australia, Dengan keputusan Nissan untuk menggunakan Mitsubishi Outlander sebagai basis X-Trail PHEV menunjukkan strategi efisiensi biaya yang cukup agresif. Melihatpersaingan ketat di segmen SUV hybrid, Nissan lebih memilih fokus pada teknologi e-Power generasi berikutnya ketimbang mengembangkan PHEV sendiri. Kalau strategi ini berhasil dalam jangka panjang, apakah mungkin Nissan bakalan kembali jaya seperti dulu? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya! [Adi/TimBX]