SEP 29, 2018@19:00 WIB | 2,360 Views
Startup asal Swiss, WayRay, sedang mengembangkan fitur Augmented Reality untuk mobil dan mendapatkan dana investasi dari beberapa produsen otomotif. WayRay baru saja menyelesaikan mengembangkan dana senilai Rp 1,1 Triliun yang berasal dari Porsche. Hyundai dan raksasa teknologi Cina, Alibaba, juga ikut serta termasuk di antara para investor di perusahaan ini.
Didirikan pada tahun 2012, WayRay mengembangkan teknologi untuk memproyeksikan gambar ke kaca depan mobil. Ini dapat memberikan informasi tentang lingkungan kendaraan atau fitur seperti permainan video untuk pengemudi mengejar “lawan” di lintasan. WayRay mengklaim bahwa sistemnya mengandalkan proyektor yang lebih kecil daripada monitor head up konvensional yang memungkinkannya untuk digunakan dalam berbagai model mobil yang lebih luas dan gambar proyek dengan jarak yang lebih nyaman dari mata manusia.
WayRay sebelumnya bermitra dengan Porsche sebagai bagian dari startup Autobahn, program Eropa yang bertujuan menghubungkan produsen mobil dengan startup yang relevan. Porsche telah banyak berinvestasi di perusahaan start upo teknologi, mengambil saham di startup teknologi Israel, Anagog dan perusahaan otomotif Kroasia, Rimac.
“Ini akan memungkinkan Porsche menawarkan serangkaian "layanan digital," yang memungkinkan perusahaan berkembang melampaui sekadar membuat dan menjual mobil,” kata Lutz Meschcke, direktur keuangan dan IT Porsche.
Kepala inovasi Hyundai, Youngcho Chi, mengatakan bahwa perusahaan Korea ingin mengembangkan ekosistem berbasis teknologi Augmented Reality yang meliputi tidak hanya aplikasi otomotif, tetapi juga kota pintar dan bangunan pintar.
WayRay berencana menggunakan dana baru untuk meningkat dari startup menjadi perusahaan yang tepat. Ia berencana untuk membentuk jalur produksi percontohan untuk perangkat keras di Jerman dan untuk bergerak di luar transportasi ke daerah lain seperti rumah pintar dan bahkan industri konstruksi.[prm/timBX]