OCT 05, 2019@10:25 WIB | 893 Views
Porsche kini kewalahan menerima pesanan yang cukup tinggi untuk Porsche Taycan dan akhirnya merekrut 500 karyawan tambahan. Ini menjadikan total karyawan yang bekerja menjadi 2.000 karyawan di markas pembuat mobil sport tersebut, di Stuttgart Zuffenhausen, Jerman.
Sebelumnya, Porsche berbicara tentang 1.500 karyawan yang direkrut untuk menyiapkan produksi Taycan. Alasan peningkatan karyawan terbaru ini, bagaimanapun, adalah permintaan untuk model kendaraan listrik pertama Porsche. Sementara perusahaan VW terakhir meraih lebih dari 20.000 pembeli potensial (SPK) dengan uang muka € 2.500 atau Rp 39 juta dengan sistem pre order.
Porsche mengatakan telah menerima lebih dari 32.000 lamaran untuk 1.500 posisi di awal dan telah terisi sekitar 1.000 posisi pada bulan Juli. 500 posisi yang tersisa dalam posisi awal ini akan diberikan dalam beberapa hari mendatang.
Mengingat permintaan ini, Andreas Haffner, Anggota Dewan Eksekutif untuk Sumber Daya Manusia dan Urusan Sosial di Porsche, menganggapi Taycan memberikan dampak positif bagi banyak orang, tidak hanya pemilik kendaraann, namun juga para pekerja. Untuk 500 posisi yang baru saja dirilis, Porsche berharap dapat menyelesaikan proses rekrutmen pada akhir kuartal kedua tahun 2020 mendatang.
Porsche tidak mengungkapkan rincian jobdesc pekerjaan untuk 500 karyawan lainnya namun tak hanya perekrutan itu saja, Porsche masih membutuhkan karyawan yang lebih besar seperti staf pemeliharaan dengan fokus pada sistem ke elektronikan. Secara internal, Taycan memiliki salah satu operasi pelatihan ulang terluas dalam sejarah perusahaan. Kualifikasinya dapat memakan waktu hingga enam bulan dengan 45 jalur berbeda untuk dipilih dan dibuat dari 350 modul pelatihan.
Porsche secara resmi mempresentasikan mobil listriknya pada awal September, beberapa hari sebelum IAA. Produksi seri Taycan dimulai di Zuffenhausen selama pameran kendaraan.[prm/timBX]