AUG 13, 2019@14:00 WIB | 794 Views
Rookie Formula 1, Alex Albon, mengaku terkejut karena dimasukkan ke dalam tim senior Red Bull Racing pada pertengahan musim.
Albon akan menggantikan Pierre Gasly dan akan bermitra dengan Max Verstappen dalam susunan pembalap Red Bull mulai dari Grand Prix Belgia. Red Bull ingin mengevaluasi mantan pembalap Toro Rosso itu untuk kursi penuh waktu di tim senior pada tahun 2020, setelah kelulusan Gasly dari skuad junior mendapatkan masalah tahun ini.
Albon berbicara melalui media sosial pada hari Senin, “Benar-benar tidak terpikirkan karena diberi kesempatan besar ini @redbullracing!”
"Sepertinya rasa terima kasih tidak akan cukup karena memberikan kepercayaan ini dan membuat ini menjadi mungkin. Ini adalah lompatan besar.”
“Terima kasih kepada semua orang di @ToroRosso, terutama (kepala tim) Franz Tost untuk kesempatan besar di F1 dan dukungan tanpa henti sepanjang tahun ini! Sekarang saya fokus untuk balapan perdana dengan tim di Spa.”
Albon dipanggil kembali oleh Red Bull untuk 2019 setelah menjalani Formula 2 yang mengesankan tahun lalu, ketika ia bersaing melawan George Russell dan Lando Norris untuk memenangkan gelar juara.
Pembalap berkebangsaan Thailand kelahiran London itu menjadi pembalap junior Red Bull sejak tujuh tahun lalu, tetapi kehilangan tempat karena musim perdana yang mengecewakan. Dia kembali menarik perhatian Red Bull setelah sukses di ajang F2.
Albon telah mencetak poin di lima balapan musim ini, dan berada tepat dibelakang Daniil Kvyat di klasemen kejuaraan.
Sebelum liburan musim panas F1 dimulai dan dia diberikan kesempatan mengejutkan oleh Red Bull, Albon mengatakan dia merasa cukup "senang" jika masih diberi peluang bekerja di Toro Rosso.
"Itu adalah bagian dari mimpi saya," tambahnya. "Kita bisa lihat bagiamana perkembangannya. Saya pikir tahun ini berjalan cukup baik, tapi tentu saja saya masih ingin melakukan yang lebih baik dan saya ingin melanjutkannya di F1."
Albon beralih ke Red Bull dan itu artinya perlu menyesuaikan diri dengan mobil baru di lingkungan yang memiliki tekanan tinggi, dan dia mengakui butuh waktu untuk memaksimalkan mobil Toro Rosso sebelumnya.
"Setiap balapan akhir pekan selalu ada sesuatu yang bisa diambil, sesuatu yang saya rasa akan saya ikuti hingga balapan berikutnya," ungkapnya. “Dan hanya memahami mobilnya juga.”
"Saya merasa itu adalah hal utama, terutama beberapa balapan terakhir ketika mengetahui apa yang dibutuhkan mobil untuk menjadi lebih cepat."[ade/hsn/timBX]
