APR 03, 2021@11:00 WIB | 1,331 Views
Adalah tujuan semua produsen mobil untuk berlomba mengembangkan powertrains listrik generasi berikutnya, tak terkecuali Mitsubishi. Perusahaan Jepang tersebut dikabarkan sedang fokus mengembangkan mobil listrik yang telah dikonfirmasi termasuk varian berperforma tinggi.
Meski demikian, peminat mobil standar tak kehilangan hasrat terhadap Mitsubishi Lancer Evolution. Meski belum jelas sumbernya, Mitsubishi Lancer Evolution belakangan ramai dikabarkan akan datang kembali. Padahal perusahaan cukup bersikeras tidak tertarik menghidupkan kembali ikon tersebut.
Sebelumnya, kabar kembalinya Evo dengan sentuhan baru terdengar pada tahun 2019. Kala itu dikabarkan bahwa mobil akan dibekali 341 tenaga kuda yang bersumber dari Renault Megane RS. Namun hingga saat ini, kabar tersebut masih sebatas rumor belaka.
Dengan mencuatnya kabar pembuatan Evo baru, agensi telah berulang kali mengatakan bahwa Evo tidak akan kembali, meskipun masih banyak peminat yang menaruh harapan. Namun, mengobati dahaga para peminat, rendering tak resmi Evo datang dari artis Rain Prisk. Evo ini cukup mencuri perhatian dengan tampilan modern yang sama berani seperti sebelumnya.
Merupakan fakta bahwa bahasa desain Mitsubishi telah berubah secara signifikan sejak Lancer Evo menghilang pada tahun 2016, karena perusahaan lebih fokus pada crossover dan SUV. Mengadaptasi gaya itu ke sedan memiliki tantangan tersendiri, meskipun Prisk melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengintegrasikan desain front-end Mitsu yang berani ke Evo baru.
Aksen kromnya memang agak berlebihan, namun berkat lampu depan super tipis, gril kecil, spoiler dagu depan, dan kap mesin berventilasi ganda, semua memberikan estetika yang pas. Mobil duduk rendah di atas roda dengan lipatan bodi yang tebal, yang menambah penekanan pada sedan biasa saja. Mulai dari pintu depan hingga gagang pintu hingga spakbor belakang, Evo ini menonjolkan kesan sporty.
Melengkapi tampilan ada sayap belakang masif yang telah menjadi pokok desain Evo selama bertahun-tahun. Ini membantu memberi sedan tampilan yang terinspirasi dari balapan, yang membantu mobil menemukan ceruk pasar.
Banyak hal telah terjadi pada Mitsubishi dan aliansi global yang menjadi bagiannya, yakni Renault-Nissan-Mitsubishi. Tahun lalu, konglomerat tersebut memfokuskan kembali upayanya pada ketiga produsen mobil tersebut karena barisannya mengalami stagnasi terhadap persaingan.
Mitsubishi memang mengambil peran yang lebih kecil di Eropa karena berfokus pada kawasan ASEAN dan Oseania. Terlebih dengan sibuknya perusahaan terhadap pengembangan powertrains listrik. Dengan demikian, hal ini makin memperkuat bahwa kembalinya Lancer Evolution adalah hal yang mustahil. [yub/asl/timBX] berbagai sumber