Rio Haryanto Merapat ke Toyota

Lama tak terdengar kabarnya, mantan pebalap Formula 1 Indonesia Rio Haryanto akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Toyota Team Indonesia (TTI). Namun, langkah pemuda asal Solo tersebut merapat ke pabrikan berlogo tiga elips bukanlah untuk menjadi pembalap, melainkan untuk menempati posisi sebagai penasihat.

“Rasanya senang diajak untuk bergabung dengan TTI, apalagi posisinya sebagai penasehat. Senang dan bangga juga,” ujar Rio dalam sebuah konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (13/3).

Pria yang kini berusia 26 tahun itu mengaku akan menularkan seluruh pengalamannya kepada beberapa pembalap yang tergabung dalam struktur TTI. Terlebih, kiprah Rio di Formula 1 dinilai menjadi modal bagus bagi talenta-talenta pemacu kecepatan di Tanah Air guna meningkatkan skills balap.

“Saya akan menjalankan tugas saya sebagai penasehat dengan sebaik-baiknya. Saya akan banyak berbagi pengalaman dan tips-tips mengenai balapan dengan semua pembalap TTI. Ini akan menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk saya,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur TTI Memet Djumhana menuturkan perekrutan Rio Haryanto merupakan salah satu langkah strategis yang dilakukan pihaknya.

“Langkah ini merupakan upaya penyegaran struktur tim TTI, sehingga diharapkan mampu meningkatkan prestasi musim 2019,” jelasnya.

Djumhana mengaku, masuknya Rio Haryanto sebagai penasihat TTI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif kepada semua pembalap TTI. Apalagi, sambungnya, rio dianggap telah memiliki segudang prestasi yang berhasil diraih.

“Kami berharap prestasi TTI terus meningkat,” ungkap Djumhana.

Sebagai informasi, Rio Haryanto merupakan pembalap pertama dari Indonesia yang pernah berpartisipasi pada ajang balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula 1. Dia melakoni debut pertamanya di F1 pada musim 2016 bersama Tim Manor Racing. Namun sayang, kiprah Rio harus terhenti pada tengah musim berjalan lantaran persoalan finansial yang membelit Tim Manor. Tercatat, Rio Haryanto turun dalam 12 seri balapan F1 musim 2016 dengan torehan hasil terbaik finish diposisi 15 pada race yang digelar di Monaco.

Selain perekrutan Rio Haryanto sebagai penasihat tim, TTI juga menandatangani kontrak kerjasama dengan dua pembalap muda potensial untuk musim 2019. Kedua pembalap tersebut adalah Sabrina Sameh dan Herdiko Setya Putra, yang rencananya akan turun pada Kejurnas Gymkhana.

Sebelum masuknya Sabrina dan Herdiko, struktur pembalap TTI terdiri dari Adrianza Yunial dan Anjasara Wahyu, serta Haridarma Manopo dan Demas Agil yang tampil untuk ajang Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM).

“Saya berharap mereka berdua bisa cepat beradaptasi dengan tim. Saya juga yakin semangat dan kerja keras yang tinggi dari kedua pembalap baru itu akan menghasilkan kekuatan penuh bagi TTI di musim balap 2019,” tutup Djumhana.