JAN 13, 2020@11:06 WIB | 876 Views
Toyota memprogramkan penjualan mobil listrik di seluruh dunia sekitar 500.000 unit di tahun 2025, yang hitungannya masih sedikit dari jumlah penjualan mobil listrik yang dilakukan APM lainnya. Nikkei melaporkan bahwa Toyota dalam menjual mobil listrik ini hanya akan memungkinkan Toyota untuk memenuhi peraturan lingkungan yang dibuat di Cina dan Eropa.
"Kami tidak akan dapat menghapus peraturan yang akan datang dengan kendaraan hybrid, dan EV dan teknologi lainnya akan diperlukan," kata Shigeki Terashi, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala program elektrifikasi Toyota, dalam Nikkei.
Sebaliknya, mobil berbahan bakar sel seperti Mira , yang telah lama digalakkan oleh Toyota, mungkin tidak akan dijual dalam jumlah besar, sehingga Toyota dapat memenuhi target kuota EV selama beberapa tahun ke depan. Setidaknya produksi mobil listrik dilebihkan sebagai solusi sementara.
Sepuluh model BEV baru dari Toyota dijadwalkan akan diperkenalkan secara internasional di tahun 2025, dengan Lexus UX 300e memulai debutnya tahun ini. Toyota hanya berencana memproduksi 10.000 mobil listrik tahun ini dan 30.000 unit tahun depan, yang semuanya akan diproduksi di pabrik Motomachi di Toyota City.
Toyota sebelumnya sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan CATL dan BYD untuk rencana ekspansi listriknya. Kerjasama ini akan diluncurkan di pasar pada awal tahun ini untuk pasar Cina. Seperti yang dikatakan Terashi pada bulan Oktober selama Tokyo Motor Show, BEV pertama tidak akan diperkenalkan di Eropa hingga 2022 atau 2023.[prm/timBX]
