DEC 16, 2024@18:22 WIB | 1,575 Views
Harley Davidson merupakan salah satu merek motor paling legendaris di dunia. Didirikan di Milwaukee, Amerika Serikat, perusahaan ini sudah berkontribusi besar dalam industri otomotif roda dua selama lebih dari satu abad. Artikel ini membahas sejarah awal hingga perkembangan Harley Davidson yang menjadikannya ikon motor besar dengan pengaruh global, termasuk kiprahnya di Indonesia.
Asal Usul dan Pendiri Harley Davidson
Sejarah Harley-Davidson dimulai sejak 1901 ketika William S. Harley, yang saat itu berusia 20 tahun, mencoba merancang mesin kecil untuk dipasang pada sepeda kayuh biasa. Pada 1903, bersama Arthur Davidson dan saudara-saudara Davidson lainnya, mereka membangun motor prototipe pertama di Milwaukee.
Nama Harley-Davidson diambil dari nama William Harley sebagai penggagas mesin tersebut. Pada 1906, mereka mendirikan pabrik pertama yang menjadi cikal bakal kantor pusat saat ini. Pendiri utama adalah William S. Harley, Arthur Davidson, Walter Davidson, dan William A. Davidson.
Pada 1907, perusahaan resmi didirikan dengan Walter Davidson menjabat sebagai presiden pertama.
Inovasi Awal dan Mesin V-Twin
Pada 1911, Harley Davidson meluncurkan mesin V-Twin pertama yang menjadi ciri khas motor mereka hingga kini. Mesin ini memiliki kapasitas 811 cc dan menggunakan katup masuk yang dioperasikan secara mekanis, menggantikan katup masuk otomatis sebelumnya. Sebelumnya, prototipe mesin V-Twin dengan kapasitas 880 cc diperkenalkan pada 1907 dan mulai produksi massal tahun 1909, membawa peningkatan besar dalam kecepatan dan tenaga motor.
Setelah tahun 1913, mayoritas motor Harley menggunakan konfigurasi V-Twin. Selanjutnya muncul model F-Head (1914-1929) dan Flathead (1929) yang mempertajam daya tahan dan kemudahan perawatan.
Harley Davidson di Dunia Balap
Memasuki 1920-an, Harley Davidson mulai merambah dunia balap motor dengan model V-Twin yang mampu melaju hingga 100 mph. Motor balap mereka digunakan dalam sirkuit oval dari papan kayu yang populer saat itu. Perubahan lintasan balap ke lintasan tanah juga memengaruhi desain dan performa motor balap Harley.
Era Depresi dan Inovasi Mesin Knucklehead
Masa Depresi Ekonomi Amerika Serikat pada 1936 menjadi tantangan besar bagi industri otomotif. Harley Davidson mampu bertahan berkat inovasi mesin EL yang dikenal sebagai Knucklehead. Mesin ini membawa desain baru dengan sistem sirkulasi oli yang lebih baik dan fitur tangki bahan bakar bentuk tetesan air (teardrop tank), sekaligus meningkatkan performa dan estetika motor.
Motor Militer dan Model WLA 1942
Selama Perang Dunia II, Harley Davidson memproduksi model WLA yang dipakai oleh militer Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Inggris, Prancis, dan Rusia. Motor ini juga dikenal sebagai cikal bakal gaya bobber yang kemudian populer di kalangan komunitas motor custom dan gang motor seperti Hells Angels setelah perang.
Sportster dan Era Persaingan Global
Pada 1957, Harley Davidson memperkenalkan model Sportster yang menggunakan mesin ringan bergaya V-Twin. Meskipun menghadapi persaingan dari motor impor Inggris dan merek seperti Indian, Sportster menjadi salah satu model terlaris dan bertahan lama di pasaran. Kemudian muncul varian DuoGlide dengan suspensi depan dan belakang yang meningkatkan kenyamanan berkendara.
ElectraGlide dan Evolusi Teknologi Motor Touring
Model ElectraGlide lahir pada 1965 dengan fitur starter elektrik yang memperbarui performa motor. Seiring waktu, Harley Davidson meluncurkan berbagai inovasi mesin seperti Shovelhead dan menambahkan opsi desain seperti Batwing fairing yang mendukung kenyamanan untuk perjalanan jauh.
Motor Custom Pabrikan Pertama dan Era 1970-an
Pada awal 1970-an, Harley Davidson menghadirkan Super Glide, motor custom pabrikan yang mengambil inspirasi dari budaya chopper. Desainnya yang unik menjadi tren dan diikuti varian Low Rider dengan gaya cruising yang ikonik, menambah keragaman produk Harley yang memikat pecinta motor besar.
Krisis dan Kebangkitan di Era 1980-an
Setelah diakuisisi oleh American Machine and Foundry (AMF) pada 1969, Harley Davidson mengalami penurunan kualitas dan produksi.
Pada 1981, 13 investor membeli kembali perusahaan dan memulai era kebangkitan. Mesin Evolution diluncurkan pada 1984, meningkatkan performa dan keandalan motor Harley, sekaligus memperkenalkan gaya retro dengan model Heritage Softail.
Varian Fat Boy dan Popularitas Global
Model Fat Boy yang dirilis pada 1980-an memiliki desain sederhana dan elegan. Dukungan film populer seperti Terminator 2 pada 1991 membuat model ini sangat terkenal. Fat Boy menjadi salah satu motor Harley paling laris dan terus dikembangkan hingga saat ini.
Inovasi Modern: Street Glide dan Rushmore
Street Glide, yang muncul tahun 2006, mengusung gaya bagger dengan desain cruiser dan tourer yang stylish. Program Rushmore (2014) membawa peningkatan teknologi touring dengan mesin yang lebih bertenaga, sistem pengereman, dan infotainment terbaru. Ini menjadi cikal bakal motor listrik LiveWire yang dirilis pada 2019.
Mesin Revolution X dan Era Baru Harley Davidson
Tahun 2021 menjadi tonggak dengan diperkenalkannya mesin Revolution X yang lebih modern dengan pendingin cairan dan sistem elektronik canggih. Model Pan America dan Sportster S menggambarkan arah baru Harley Davidson dalam menggabungkan tradisi dan inovasi teknologi.
Harley Davidson di Indonesia
Penjualan Harley-Davidson di Indonesia awalnya dilakukan oleh Importir Umum. Pada 1997, PT Mabua Harley-Davidson berdiri sebagai distributor resmi, diikuti dengan PT Dewata Harley-Davidson yang membuka dealer di Bali pada tahun 2000.
Indonesia bahkan menjadi negara pertama yang merakit motor Harley secara lokal di pabrik Pulogadung. Setelah pergantian distributor ke Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta pada 2017, sejak 2023 PT JLM Auto Indonesia (Indomobil Group) resmi menjadi distributor tunggal di Tanah Air.
Komunitas penggemar Harley seperti Harley Owners Group (H.O.G.) aktif menggelar event dan touring yang semakin memperkuat budaya motor besar di Indonesia.
Perjalanan Harley Davidson lebih dari satu abad menunjukkan evolusi dari perusahaan kecil menjadi ikon otomotif dunia. Dengan inovasi teknis dan desain khas, serta komunitas penggemar kuat, Harley Davidson terus mempertahankan posisinya di industri motor besar. Di Indonesia, motor ini telah menjadi bagian dari gaya hidup dan budaya otomotif yang terus berkembang. [Ahs/timBX]