SEP 20, 2024@10:18 WIB | 191 Views
Sharp membuat kejutan dengan mengungkapkan sebuah konsep mobil listrik pertamanya. Bergaya Minivan, kendaraan listrik ini direncanakan bakal dibangun bersama Foxconn.
Jika anda berpikir industri kendaraan listrik sudah ramai dengan brand-brand baru yang hadir, tunggu sampai mendengar perusahaan elektronik besar ini akan memproduksi EV. Ya, Sharp secara mengagetkan baru saja memperkenalkan konsep kendaraan listriknya.
Konsep ini diberi nama LDK+ dan dibikin bersama dengan Foxconn. Foxconn adalah perusahaan yang memproduksi smartphone Apple, iPhone.
LDK+ adalah minivan listrik yang mengusung tampilan boxy sehingga terlihat menggemaskan. Basis dari EV ini adalah crossover Model C dari Foxconn.
Sharp menyebutkan LDK+ bukan sekedar kendaraan listrik. Minivan listrik ini adalah konsep visioner yang dirancang untuk meningkatkan mobilitas pribadi dan mengubah pengalaman berkendara menjadi sesuatu yang mirip dengan ruang keluarga.
Sementara, bagian atapnya yang lebar dimanfaatkan Sharp untuk menyematkan panel surya untuk mengisi daya baterai kendaraan ataupun memberi daya di rumah Anda.
LDK+ juga memiliki tempat untuk baterai cadangan yang bisa berfungsi sebagai pasokan energi tambahan jika terjadi keadaan darurat seperti pemadaman listrik yang disebabkan oleh fenomena alam.
Pindah ke dalam, interiornya sangat luas sehingga bisa menampung layar besar 65 inci dan kursi belakang yang dapat diputar.
Sharp mengatakan LDK+ menggunakan kecerdasan buatan yang mengumpulkan informasi dari peralatan rumah tangga untuk menyesuaikan AC dan kecerahan layar.
Spesifikasi teknis LDK+ masih misterius saat ini. Namun, jika membandingkan dengan Foxtron Model C sebagai basisnya maka akan memiliki tenaga 231 tenaga kuda, torsi 250 pound-feet, dan jarak tempuh 314 mil.
EV ini memiliki panjang 184,8 inci, lebar 74,6 inci, dan tinggi 64 inci, dengan jarak sumbu roda 115 inci. Meski demikian, minivan listrik Sharp memiliki proporsi yang berbeda. Mengenai berat, Foxtron Model C memiliki berat sekitar 4.300 pound.
Melansir Automotive News, pihak Sharp berujar konsep ini tidak akan terealisasikan dalam waktu dekat. Mereka menyebut tahun 2030 sebagai tahun yang ideal untuk mulai menjual mobil listrik yang artinya prototipe pertama bisa dihadirkan setahun sebelumnya yakni di 2029.
Sharp bukan satu-satunya raksasa teknologi dari Negeri Matahari Terbit yang memasuki bisnis mobil dalam beberapa tahun terakhir. Sony telah bekerja sama dengan Honda untuk meluncurkan usaha patungan otomotif bernama Sony Honda Mobility untuk memasarkan sedan listrik Afeela pada tahun 2025. [wic/timBX]