OCT 24, 2025@17:26 WIB | 106 Views
Stellantis tengah mempersiapkan strategi baru di industri kendaraan listrik yakni akan me-rebadge mobil-mobil listrik China di Eropa. Dan, merek pertama yang melakukannya adalah Opel yang akan menghadirkan mobil listrik Leapmotor.
Melansir media Jerman, Automobilwoche, mobil Leapmotor yang dipilih adalah B10 dan ketika sudah di rebadge maka mobil akan menggunakan logo Opel. Stellantis menargetkan proses ini paling cepat akan hadir tahun depan.
Proses ini diprediksi bisa lebih cepat karena akan sangat mudah bagi Stellantis yang saat ini juga memiliki sebagian saham Leapmotor. Rebadge juga akan menguntungkan Leapmotor karena memperluas jangkauannya baik di dalam maupun luar negeri.
Strategi ini juga membantu menghindari tarif tinggi Uni Eropa terhadap kendaraan buatan China. Tarif yang ada saat ini akan menambahkan bea sebesar 20,7 persen di atas biaya impor standar yang hanya sebesar 10 persen.
Leapmotor B10 sudah tersedia di Eropa, tetapi saat ini masih diimpor langsung dari China. Untuk mendukung rencana rebadge, Stellantis dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memproduksinya di pabrik mereka di Zaragoza, Spanyol
Langkah Stellantis ini menurut para ahli adalah langkah yang sangat pintar. Hal ini karena, rebadge bisa menjaga harga agar tetap kompetitif dan untuk segmen B10 harga awalnya akan berada di kisaran $34.700 (Rp576 juta).
Harga tersebut akan mirip dengan harga Opel Frontera listrik yang dibanderol mulai dari $33.700 (Rp560 juta) di pasar yang sama.
Meskipun cakupan desain ulang Opel masih belum pasti, Carscoops berhasil menghasilkan rendering spekulatif yang menerapkan beberapa perubahan gaya yang halus.
Terlihat perubahannya mencakup emblem Blitz, gril Vizor, dan lampu khas Compass di bagian depan model Tiongkok ini, sementara bagian bodi lainnya tetap utuh. [wic/timBX]
