OCT 01, 2024@10:30 WIB | 139 Views
Hal menarik terlihat pada Suzuki Cappuccino 1991 milik Domenic dan Sarah. Mobil roadster kelas kei ini memiliki desain yang mengesankan, namun memiliki makna yang lebih dalam. Jika dilihat dari segi bobot, Cappuccino mungil Suzuki ini tidak terlalu berat. Namun, mobil coupe yang ringan ini "menghantam" dengan kekuatan seperti petinju kelas berat, sehingga mendapat tempat di hati penggemar mobil berperforma JDM.
Terjalin dalam restorasi Cappuccino ini adalah kisah tentang cinta, warisan, dan pengejaran mimpi, cukup banyak yang harus dikemas dalam berat hanya 725kg! Perjalanan Sarah dengan Cappuccino berawal dari mimpi yang ia pendam sejak remaja. Mimpi itu tampak jauh hingga seorang teman, Benny dari BCW, memutuskan untuk menjual "harta karun" ini kepadanya saat ia membutuhkannya.
Tragisnya, Sarah tengah berjuang melawan kanker ganas. Membangun mobil menjadi sarana terapi bagi Sarah, yang memungkinkannya menyalurkan hasrat dan kreativitasnya di tengah penyakitnya. Setiap modifikasi memicu diskusi yang menarik, mulai dari memilih roda yang tepat hingga menemukan sistem exhaust dan memasang kit bodi lebar yang mengubah siluet Suzuki kecil itu.
Dom mengatakan kepada Speedhunter, secara kebetulan, pembangunan berjalan lancar. Mungkin ini adalah bukti dari perencanaan yang cermat atau pengabdian dari lingkaran pertemanan mereka yang terampil. "Di jantung pembangkit tenaga listrik berukuran mini ini terdapat mesin 657cc tiga silinder turbocharged, berbadan sederhana tetapi berjiwa garang, seperti Sarah," ungkap Dom.
Di balik kap mesin, sebagian besar masih OEM. Mesin tiga silinder yang menyenangkan ini menawarkan beberapa tambahan tenaga, yang ditingkatkan oleh katup blow-off GFB yang lebih besar dan pengontrol tenaga, dan penambahan sistem pembuangan HKS yang lengkap memastikan mesin memiliki suara yang sama kuatnya dengan karakternya. Kopling tugas berat Xtreme dan LSD 1,5 arah Cusco menyalurkan energi dengan lancar ke aspal.
Suspensi coilover BC Racing memastikan setiap perjalanan sama mengasyikkan dan presisinya, memberikan posisi dan pengendalian sempurna untuk perjalanan pegunungan yang mengasyikkan yang sangat disukai Dom.
Satu set velg RS Watanabe R-Type berukuran 13x6,5 inci menerima sentuhan khusus dari Mark Hooker di Barrel Brothers Sydney, sementara Tyre Solutions memasang satu set ban semi-slick Yokohama Advan A050 berukuran sesuai. Peningkatan ini tak hanya meningkatkan estetika Cappuccino tetapi juga kinerjanya, yang memungkinkannya mencengkeram aspal dengan mantap.
Cappuccino memadukan bodi lebar Toyoshima Craft dan perlengkapan US Racing Sports, memperkuat posisinya sekaligus memberi penghormatan kepada era keemasan olahraga bermotor Jepang dengan corak Advan-nya. Sayangnya, Sarah meninggal dunia pada bulan Agustus 2022, tetapi jiwanya tetap hidup di setiap lekukan dan sudut mobil.
Bagi Dom, masuk ke dalam mobil Suzuki selalu menjadi tontonan yang menarik. Seorang pria bertubuh besar di dalam mobil sekecil itu selalu mengundang senyum. Baginya, setiap perjalanan adalah kenangan yang menyentuh tentang semangat dan visi Sarah. Meskipun ukurannya kecil, mobil itu mampu melewati jalan pegunungan dengan semangat hidup yang sama seperti yang dimiliki Sarah. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber
