AUG 30, 2019@12:00 WIB | 2,061 Views
Pada tahun 2018, Toyota Indonesia secara resmi telah memperkenalkan “Start Your Impossible” yang merupakan corporate innitiative Toyota secara global.
“Start Your Impossible” diharapkan tidak hanya menjadi sekedar campaign, melainkan sebagai suatu inisiasi yang dapat menginspirasi seluruh karyawan, pemangku kepentingan, dan pelanggan Toyota, serta mengkoneksikannya ke dalam satu komitmen yang sama.
Nilai-nilai dari “Start Your Impossible” ini akan berintegrasi ke dalam inovasi dan teknologi Toyota, menjadi landasan dalam berbagai aktivitas kontribusi sosial (CSR), dan tentu saja terimplementasi juga pada kerjasama dengan International Olympic Committee dan International Paralympic Committee, dan wujud selebrasi semangat juang para atlit yang bertanding di ajang Olimpiade dan Paralimpiade, di masa lalu dan masa depan.
Untuk lebih mensosialisasikan secara luas semangat “Start Your Impossible”, tahun lalu Toyota Indonesia telah memperkenalkan kampanye bertajuk “Hero Project” dengan dua atlit yaitu pemain bulutangkis Marcus Fernaldi Gideon dan atlit angkat besi Ni Nengah Widiasih.
Toyota Indonesia mempunyai komitmen tinggi untuk memberikan kontribusi konkrit bagi bangsa dan masyarakat Indonesia. Hal ini salah satunya dilakukan melalui program pencarian atlit muda berbakat Indonesia (athlete scouting) bertajuk SATRIA – Satukan Bakat Negeri Kita.
“Berbeda dari sponsorship pada umumnya, Toyota tidak hanya mendukung atlit-atlit pro yang sudah sukses seperti Marcus & Widiasih, tetapi juga memberikan dukungan kepada atlit-atlit muda potensial yang mempunyai semangat “Start Your Impossible” dalam dirinya,” ujar Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor.
Dukungan yang diberikan Toyota terhadap atlit tersebut disesuaikan dengan kebutuhan mereka masing-masing, baik secara finansial, training, mentoring, maupun coaching, demi membantu mewujudkan impian mereka menjadi juara.
Ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk menghadirkan kebebasan mobilitas bagi semua orang, terlepas dari apapun keadaannya para atlit muda dan potensial ini mendapatkan kesempatan untuk mengejar cita-citanya dan menantang sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin.
Selain itu, selama program berlangsung para atlit muda potensial ini akan dibimbing oleh tiga orang mentor, yaitu mantan perenang - Richard Sambera, tokoh penting dalam olahraga disabilitas di Indonesia - Nino Susanto, dan wartawan senior olahraga - Eko Widodo.
Selama lebih kurang 6 bulan, 20 atlit muda potensial akan dipilih dan diberikan development/financial support sesuai dengan kebutuhannya masing-masing untuk mengikuti berbagai turnamen. Kemudian, akan dipilih 6 orang yang akan diberi kesempatan untuk berkunjung ke Olympic Games & Paralympic Games Tokyo 2020. [bil/timBX]