MAR 13, 2019@18:00 WIB | 1,341 Views
Nissan ingin menggabungkan dunia nyata dan digital dalam perkembangan kendaraannya. Pembuat mobil asal Jepang ini sedang menguji apa yang disebut sebagai teknologi invisible to visible (I2V), yang menggunakan proyeksi digital di antaranya, memungkinkan pengemudi untuk berkomunikasi dengan tokoh virtual. Teknologi ini diluncurkan di CES 2019 pada bulan Januar lalui, tetapi Nissan baru saja melakukan tesnya di jalan raya.
Nissan ingin menggunakan I2V untuk memproyeksikan avatar digital ke dalam mobil, sehingga pengguna kendaraan dapat berkomunikasi dengan asistennya tersebut. Nissan juga percaya I2V dapat digunakan untuk membantu pengemudi "melihat hal yang tidak terlihat," seperti kondisi jalanan di tikungan depan atau jalanan yang ditutupi kabut yang susah dilihat oleh mata telanjang.
Di CES 2019 lalu, Nissan mendemonstrasikan I2V ke dalam interior mobil miliknya di pameran tersebut. Tapi sekarang, Nissan sedang melakukan tes dalam kendaraan yang bergerak untuk melihat bagaimana reaksi pengendara dan asisten virtualnya. Kendaraan uji yang digunakan yaitu Nissan NV350 van yang dimodifikasi. Nissan bekerja sama dengan Docomo untuk melengkapi van dengan koneksi 5G, yang memungkinkan sistem onboard untuk mengirimkan sejumlah besar data yang diperlukan untuk membuat I2V berfungsi.
(Nissan NV350)
Nissan belum membahas rencana spesifik untuk menggunakan I2V dalam mobil produksinya, lantaran masih ada serangkaian pengembangan lebih lanjut. Gambar holografik dan proyeksi digital belum disempurnakan dalam bentuk apa pun, apalagi yang akan digunakan dalam kendaraan yang bergerak.[prm/timBX]