NOV 18, 2018@19:00 WIB | 3,353 Views
Sejak skandal 'Dieselgate' melanda Volkswagen, akhirnya raksasa grup otomotif asal Jerman tersebut telah membuat banyak klaim tentang hadirnya era elektrifikasi di grupnya, tetapi belum banyak menunjukkan produksi mobil listriknya.
CEO Volkswagen, Herbert Diess, mengklaim bahwa VW telah menjadi perusahaan mobil listrik terbesar terbesar dan dapat memproduksi 50 juta mobil listrik. Tidak hanya itu, mobil listrik keluaran VW jauh lebih murah dibandingkan produksi Tesla.
“Sekarang kita memasuki era dimana mobil listrik akan memainkan peran utama. Perusahaan kami akan sangat besar dalam memproduksi mobil listrik di seluruh dunia karena kami sangat kuat di China. Kami memiliki skala ekonomi besar dan kami akan membawa mobil-mobil itu juga ke AS,” ujar Diess.
Lanjutnya, perusahaannya kini telah menerima pesanan mobil listrik produksi pabriknya sebanyak 50 juta unit kendaraan.
Perusahaan sudah melaporkan telah mengeluarkan kontrak pasokan baterai senilai $ 48 miliar dengan produsen baterai CATL di China, dan LG Chem serta Samsung SDI di Korea Selatan, namun hingga saat ini belum diketahui kapan jadwal produksinya. CEO tersebut mengatakan bahwa platform MEB baru akan memungkinkan pengurangan biaya yang signifikan untuk produksi kendaraan listrik yang akan menggunakan sel baterai tersebut.
“Pengurangan biaya 40 persen, tetapi mobil akan jauh lebih baik, jangkauan berkendara lebih jauh, dan interior lebih besar.”
Platform MEB tersebut akan memungkinkan serangkaian kendaraan listrik baru hadir berdasarkan konsep I.D dari VW.
“Penjualan akan meningkat. Jika Anda pergi ke tempat parkir, Anda melihat sudah ada campuran mobil listrik yang hadir di sana. Sebagian besar dari mereka mungkin Tesla, tetapi yang terjadi sekarang adalah mobil menjadi jauh lebih baik. Kami akan berperang di sektor harga. Kami akan jauh lebih rendah daripada Tesla, tetapi kami memiliki semua kebutuhan dasar dalam mobil listrik masa depan dan memiliki daya bateraitotal lebih besar,” tutup Diess.[prm/timBX]