MENU
icon label
image label
blacklogo

BMW G310 R - Definitely Still BMW

NOV 02, 2017@16:12 WIB | 2,270 Views

Inilah motor BMW modern pertama bermesin dibawah 500cc, juga yang pertama dengan mesin menghadap ke belakang dan yang pertama dirakik seluruhnya di India. G310 R juga merupakan motor BMW yang diharapkan akan menjadi ujung tombak penjualan ke pasar Asia dan Amerika yang sangat menguntungkan dan membawa berkontribusi pada penjualan global mereka lebih dari 200.000 unit pada tahun 2020. Sebuah ambisi yang besar untuk motor berkapasitas 313 cc dengan 34 hp ini.

Anda mungkin berpikir merancang dan merakit sportbike 200 hp ke atas dari awal akan sulit, atau mempertahankan dominasi global di pasar sepeda motor adventure yang sangat kompetitif akan cukup menjadi tantangan yang berat. Tapi, dibandingkan dengan pentingnya membuat motor BMW G310 R yang sederhana menjadi sukses, semua hal tersebut tak ada apa-apanya.

Karena ini adalah motor BMW yang berharap akan terjual tidak hanya di Eropa, tapi membawanya ke Asia dan Amerika Selatan - pasar yang membuat penjualan motor Eropa dan Amerika Utara terlihat seperti toko klontongan daripada seperti supermarket. Untuk melakukannya, G310 R harus melakukan trik yang paling sulit - harganya harus sangat tepat, tapi juga harus sesuai dengan citra merek BMW tentang teknologi, kemewahan, performa dan gaya.

Meski, pada waktu pengembangan motor, ternyata tidak jauh dari citra BMW itu. Makanya untuk menjaga harga kompetitif G310 R - dan, pada Rp 104 juta, telak mengalahkan pesaingnya - BMW sudah tahu bahwa mereka tidak dapat merakitnya di Eropa. Jadi pada bulan April 2013 mereka menandatangani kesepakatan dengan TVS di India. TVS sendiri adalah produsen sepeda terbesar ketiga di India, dengan tiga pabrik di domestik dan satu di Indonesia, dan mereka sudah memproduksi 2,5 juta unit sepeda motor per tahun. Mereka juga akrab dengan kemitraan asing - mereka memiliki hubungan baik selama 20 tahun pada tahun 80an dan 90an bersama Suzuki.

Untuk menjaga biaya tetap rendah, G310 R dirancang dan direkayasa markas BMW di Munich, namun dibangun di India, oleh mitra TVS mereka. Hasilnya, inilah motor budget BMW. Cat hitam metalik pada test bike kami tanpa cela, kulaitas plastiknya juga bagus.

Sebagai merek motor yang kondang di dunia, tak heran jika G310 R sudah ikut mengadopsi ban Michelin buatan Thailand, suspensi KYB dari Cina, dan rem oleh ByBre (anak perusahaan Brembo di India). Komponen utama G310 R yang bersumber dari pemasok Eropa adalah tuas camshaft yang meminjam milik sportbike S1000RR, berikut desain kepala silindernya sebagian besar disalin oleh G310 R, sistem manajemen mesin Magneti Marelli, dan ABS dua kanal yang dipasang sebagai standar yang disediakan oleh Continental; juga bertanggung jawab untuk dasbor LCD yang sangat komprehensif. Display ini menampilkan putaran mesin, kecepatan, posisi gigi, jarak tempuh total, suhu mesin, sisa bahan bakar, jarak hingga bensin kosong, konsumsi bahan bakar rata-rata, kecepatan rata-rata, dan jam. Wow, banyak info juga untuk sebuah model entry level!

G310 R memiliki posisi riding yang rendah dan nyaman dan dengan ketinggian jok 785mm, sehingga mudah bagi pengendara berpostur pendek agar kaki mereka tidak perlu jinjit. Tapi BMW yang satu ini memiliki sasis yang besar dan posisi riding yang luas, jadi jika Anda biasa mengendarai motor yang lebih besar, rasanya tidak seperti turun derajat.



Menariknya, dan satu-satunya di kelasnya, G310 R punya kepala silindernya yang diputar 180 derajat sehingga throttle bodi berdiameter 42mm menghadap ke depan, untuk menghisap udara optimum ke silinder, serta layout ini baik untuk motor, dengan knalpot yang mengarah langsung ke belakang. Sehingga stabilitas dan handling ketika saya mengendarainya lebih terjaga dengan titik gravitasi terpusat di tengah. Konstruksi ini juga membuat ban depan mendapatkan beban tambahan, sehingga lebih aman ketika menikung karena grip yang lebih baik.

Motor yang diimpor langsung oleh BMW Motorrad Indonesia ini memang merupakan motor commuter yang bagus, berkat juga untuk torsi yang luas hingga pada rpm 7.500, hanya tiga perempat lagi sebelum menyentuh limiter di 10.500 rpm. Dorongan mesin satu silinder cam ganda ini begitu panjang di gigi bagian atas sejak menyentuh putaran awal 3.200 rpm tanpa ada sentakan pada transmisi. Lalu ada tendangan ekstra akselerasi di sekitar 7.000 rpm, dan hingga 9.000 rpm.

Bukan untuk mengatakan bahwa pengiriman daya bisa berlapis, hanya saja hal itu bisa Anda dapatkan seketika semakin keras Anda memutar tuas gasnya. Bagus. Motor ini juga lumayan ekonomis, dengan konsumsi 25 km/liter (kombinasi). Rangka besi tubular G310 R lebih dari cukup untuk menahan dorongan tenaga sebesar itu. Meski pada saat idle ada getaran, dan suspensi KYB ikut memainkan peran kunci dalam meredam hal ini.

Kualitas berkendara cukup tinggi terutama di bagian belakang, dan tingkat kekerasan redaman masih empuk saat saya melintasi jalanan kasar dan berlubang di Ibukota. Kompresi di garpu depan mungkin sedikit lebih kaku, karena saat tangan saya bersandar di atas setang depan untuk menambah beban pada rem depan saat berhenti, ada goyangan dalam, tapi tidak berlebihan.

Cakram depan berdiameter 300 mm dengan kaliper radial empat pistonnya melaksanakan tugasnya dengan baik untuk menghentikan BMW ini, tapi saya harus menggunakan rem belakang yang dalam ketika harus rem mendadak. Dan terasa tidak ada daya lagi untuk menghentikannya. Paket rem yang saya lihat sama persis seperti yang dipakai KTM Duke 390, yang menurut saya bekerja lebih baik. Faktor kanvas rem, mungkin?

Tidak diragukan lagi, BMW dan TVS telah berhasil membuat motor sport kompak yang layak dengan standar Jerman. Kualitas finishing-nya pun bagus di G310 R, ditambah dengan berbagai fitur dinamis yang digunakan. Mesinnya dibentuk dengan indah, nampaknya kuat untuk sekelas kapasitasnya, dan pada dasarnya terasa stabil. Definitely still BMW.. [bil/timBX]

Specifications: BMW G310 R

Mesin : 1 silinder, 4-Valve, DOHC

Kapasitas : 313 cc

Transmisi : 6-Speed, Constant Mesh

Sasis : Tubular Steel, Bolt-On Subframe

Suspension : 41mm, Kayaba Telescopic Fork & Kayaba Cantilever Monoshock (depan & belakang)

Rem : BMW Motorrad Abs

Ban : 110/70r 17 Inci & 150/60r 17 Inci (depan & belakang)

Harga : Rp 104.000.000,-

Tags :

#
bmw g310 r,
#
bmw,
#
blackauto,
#
autoreviews

X