JUN 14, 2018@11:00 WIB | 6,318 Views
Meski orang lebih mengenal sosok Jaguar sebagai pembuat sedan dan sports car mewah, saya terkagum oleh kehadiran F-Pace – mungkin SUV tercantik yang pernah didatangkan PT Wahana Ekamarga, APM Jaguar-Land Rover di Indonesia.
Kapanpun dan dimanapun pembicaraan soal Jaguar seri F, pasti tentang desain. Bahkan sekarang, saat kami mengendarainya, awal pembicaraan dimulai dengan membahas bentuk lempengan aluminium, serta kelengkapan di dalamnya.
Saya ikut dalam pembicaraaan itu, hanya soal dua hal. Pertama, dia terlihat hebat di jalan. Melihatnya di gambar dan saat pameran mobil, saya tergoda menilai hidungnya yang diperbaharui, dan bagian buritan sedikit diperhalus. Tapi sebenarnya, itu langkah yang benar.
Pertimbangkan: jika sebuah mobil datang dari arah berlawanan, Anda akan melihat mukanya dalam hitungan detik. Satu-satunya kesempatan untuk mempelajari mobil di jalanan adalah saat Anda membuntutinya, entah itu secara langsung atau bersebelahan. Artinya, ada aspek frontal yang tegas agar dapat langsung dikenal, sementara buritan dibentuk lebih halus, juga tanpa cacat.
Kedua adalah, fungsinya. Saya dapat memanjakan diri dalam F-Pace. Sebenarnya, saya tidak begitu suka saloon. Empat-pintu terlalu dewasa dan terlalu mandiri untuk seorang romantis seperti saya, dan saya tidak dapat membayangkan ada di dalam kompetitor F-Pace. Tapi entah, SUV terbaru Jaguar ini bisa menghindari noda itu. Saya pikir orang yang tidak menyukai mobil yang mandiri tetap akan membayangkan ada di dalam Jaguar ini.
Sekarang kita nyetir. Ingat, alasan lain pembicaraan tidak berlangsung terlalu jauh dari desain karena sisi mekanisnya sedikit banyak telah dikenal Jaguar. Ini bukan hal yang buruk. Mesin 2.0 Ingenium berteknologi Turbocharge dan transmisi 8-percepatan dipinjam dari klan Land Rover Velar yang mengagumkan. Suspensi juga sangat mirip. Tim F-Pace membawa elemen-elemen ini dan dikalibrasi ulang serta menyempurnakannya untuk bodi SUV terbaru yang kuat.
Mereka juga menambahkan fitur impian, JaguarDrive transmission selector. Peranti sebesar genggaman tangan ini ditempatkan di konsol tengah. Silinder ini akan muncul beberapa inci saat mesin dinyalakan. Kehadiran benda silinder ini mengundang beberapa kiasan.
Dia lebih seperti muffin atau soufflé mungil. Walau begitu, Anda bisa putar knob di posisi R dan N dan D dan D-sport, ketimbang memindahkan ke depan dan ke belakang. Menggerakkannya hanya butuh putaran jari, karena diatur by-wire control. Jika ingin over-ride, setiap perpindahan gigi – dilakukan dengan tuas paddle yang ada di setir.
Saya tidak biasa mengoceh jika menyinggung transmisi, tapi inilah dia, solusi kontrol ini adalah salah satu unggulan F-Pace 2.0. Cara mesin dan transmisi bekerjasama menghasilkan yang terbaik adalah keunggulan lainnya. Kalau benda ini mengunakan komponen yang serupa: para insinyur di Jag tahu cara memeras kinerjanya hingga batas terbaiknya.
Transmisi pintarnya memindahkan gigi sesuai keinginan Anda. Perpindahan melalui paddle-shift sangat cepat dan halus. Yang terbagus dari semuanya, benda ini selalu menunjukkan kehalusannya saat perpindahan gigi, atas atau bawah. Saat lock-up clutch bekerja, Anda merasakan kontak langsung dari throttle pada jalanan.
Menariknya, ada tombol dengan gambar chequered flag di knob transmisinya. Tekan ini dan perpindahan gigi berlangsung lebih cepat, respon throttle jadi lebih ganas, adaptive damper jadi lebih agresif, dan peranti stability control melepaskan traksinya. Layar matrix pada panel instrumen akan berubah jadi angka gigi yang membesar dan berubah warna jadi merah saat Anda mendekati red line. Anda jadi bisa bersenang-senang dengan mobil ini.
Inilah hal aneh sekaligus gaib, atribut lain dari mobil ini yang memukau: jika, saat berakselerasi atau mengerem, Anda merasakan bobotnya, saat memasuki tikungan sempit – berharap sering, dengan gaya naik dan turun menantang yang dihasilkan – sebagian besar bobot terasa hilang. Hidung mobil mengayun saat masuk belokan.
Body roll secara baik dapat dikuasainya. Meski setirnya ringan dan punya lebar ban 255/35 20, ada sensasi yang dirasakan melalui rodanya, yakni akurasi dan handling yang hebat. Anda dapat mengandalkannya dan mendapatkan kesan bagian depan dan belakang mobil mendistribusikan bobot dengan baik.
Pengendaraannya begitu indah dan juga keheningan suspensi dan ban, walau dengan ban 20-inci. Beberapa hal bisa terdengar dalam kecepatan lambat, tapi suara itu segera menghilang saat kecepatan naik, kira-kira 80-90 kpj. Stabilitas di jalan lurus sungguh luar biasa, begitu juga kegesitan membelah tikungan. Saat memasuki kawasan perkotaan, suara mesin menghilang, bahkan di kecepatan tinggi. Saatnya menyalakan iPod (dan USB dan Aux-in) input audio, pada mobil tes kami telah dilengkapi peranti Meridian multi-channel audio.
Ingat, tidak semua tanpa cacat. Layar touch-screen terkadang agak sesak. Untuk mengganti album pada iPod dan kembali pada layar navigasi, Anda perlu mengatur layar lebih sering dari yang dikira, atau banyak berteriak memerintah pada fitur voice-activation. Beberapa tombol shortcut akan memudahkan.
Tetap, XF setidaknya punya dasi bagus. Semua kompetitor Jaguar adalah pabrikan mobil yang jauh lebih besar, meleluasakan mereka mengembangkan potensi tim R&D dalam teknologi mesin, sistem keamanan, alat bantu pengemudi, dan lainnya.
Artinya, Jaguar harus meningkatkan kualitas. Dia tidak dapat mengandalkan teknologi yang mahal. Dia tidak dapat meraih dominasi rasio otak yang jago. Sebagai gantinya, Jaguar harus menjadi mobil yang diimpikan semua orang.
Mereka harus menjadi indah. Terlihat modern. Paling beda. Dan cepat, dengan keseimbangan pengendaraan dan pengendalian yang sempurna. Sekarang, Jaguar dapat melakukan semua itu karena, jujur, itu tidak mahal. Cukup mengandalkan perancang inti dan insinyur dengan visi, keahlian supernatural, dan fokus pada yang dilakukannya.
Untungnya, weekend bersama F-Pace membuktikan mereka memiliki orang-orang itu. Mobil ini tidak rumit, tapi dia konsisten. Semua pengaturan cepat dan progresif, jadi dia halus dan mendapatkan hasil maksimal, baik sekadar keliling kota atau menjelajahi bukit. Dia terasa seperti diciptakan oleh orang-orang yang berbakat. Mereka tidak perlu membuat mobil yang fenomenal. Karena mereka telah membuat satu yang menyenangkan orang banyak yang berbicara dengan hatinya. [bil/timBX]