MAR 03, 2021@11:08 WIB | 1,638 Views
Mulai Maret 2021, pemerintah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) nol persen untuk mobil penumpang 4x2 berkapasitas mesin dibawah 1.500 cc, termasuk sedan, yang kandungan lokalnya mencapai 70 persen. Relaksasi PPnBM ini ditujukan pemerintah untuk menstimulasi konsumsi masyarakat sekaligus mendorong pemulihan industri otomotif nasional. Jelang diberlakukannya regulasi, ini menjadi momentum yang bagus bagi masyarakat yang sudah menunggu untuk mengganti mobil lamanya dengan mobil baru.
Berdasarkan analisis dari Carsome Consumer Survey, juga memperkirakan minat masyarakat untuk membeli dan menjual mobil akan mencapai puncak mulai April 2021. Dengan adanya insentif PPnBM nol persen ini, tren tersebut bisa saja datang lebih cepat. Ditambah lagi dengan perilaku masyarakat yang cenderung menghindari transportasi umum dan memilih menggunakan kendaraan pribadi agar tidak tertular virus Corona. Dari hasil survei Carsome, jumlah responden yang tidak pernah menggunakan transportasi umum dan transportasi online meningkat dari 27% menjadi 60% selama PSBB berlangsung. Delly Nugraha selaku General Manager Carsome Indonesia percaya bahwa insentif pajak ini akan mendorong permintaan yang lebih besar untuk mobil baru.
“Ketika masyarakat beralih ke mobil baru, akan ada peningkatan suplai untuk mobil bekas. Carsome mengantisipasi akan ada lebih banyak orang yang membutuhkan layanan Carsome untuk menjual mobil mereka saat ini. Kami akan terus meningkatkan dan memperkuat layanan kami demi memastikan proses yang lancar dan nyaman bagi pelanggan,” ujarnya.
Jual beli mobil bekas online tentunya tidak mudah bagi sebagian orang yang belum terbiasa bertransaksi secara online. Sedangkan menjual mobil secara konvensional bisa jadi pengalaman yang sangat menguras energi dan waktu. Pergi ke bengkel, memeriksa dan memperbaiki kondisi mobil, hingga berurusan dengan banyak calon pembeli adalah beberapa diantaranya.
Namun, sebelum membeli mobil baru dengan PPnBM nol persen, apa saja hal yang harus Anda perhatikan jika ingin menjual mobil lama Anda? Berikut adalah beberapa tips dari Carsome untuk menjual mobil lama Anda dengan mudah:
1. Periksa kondisi mesin dan kelengkapan mobil
Kesehatan mesin, kaki-kaki, termasuk interior selalu menjadi sorotan dalam ketika akan membeli mobil bekas. Periksakan kondisi mesin apakah ada tetesan oli, dan bunyi-bunyi yang terdengar cukup kasar. Periksa apakah pada bagian shockbreaker, stir, per, dan roda ada bunyi-bunyi yang tidak wajar. Tidak seperti kondisi interior yang terlihat kasat mata, kondisi mesin dan kaki-kaki yang tidak sehat kadang tidak terlihat jelas dan membutuhkan pemeriksaan oleh montir profesional.
2. Cuci dan lakukan detailing mobil
Tentu penting sekali untuk mobil terlihat bersih saat ditawarkan kepada pembeli, maka pastikan Anda mencuci dan melakukan detailing mobil secara menyeluruh, termasuk bagian kolong mobil. Hal ini diperlukan agar mobil terlihat lebih cantik dan terawat seperti saat awal beli. Pembeli pun tidak ragu memberi harga tinggi karena mobil tampak menarik. Sertakan juga bukti perawatan rutin sebagai nilai tambah untuk penjualan mobil Anda.
3. Ketahui harga jual sesuai kondisi mobil
Setelah kondisi mobil secara keseluruhan aman dan terawat, langkah selanjutnya adalah mencari tahu harga mobil Anda yang sesuai dengan keadaan mobil. Harga sebuah mobil dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pajak, kesehatan mesin, jumlah kilometer, hingga keadaan interior dan eksterior Gunakan platform yang bisa membantu dalam memeriksa kondisi mobil, tapi juga memberi harga yang transparan dan bisa membuat mobil terjual dengan cepat.
4. Persiapkan dokumen-dokumen penting
Kelengkapan dokumen juga menjadi pertimbangan calon pembeli ketika hendak membeli mobil. Maka dari itu, penting sekali untuk Anda menyiapkan semua dokumen yang dibutuhkan di antaranya ialah BPKB, STNK dan lembar pajak, bukti pembelian, Form A dan salinan KTP pemilik mobil, serta kwitansi kosong untuk mempermudah balik nama kendaraan.
5. Pilih platform yang anti repot dan prosesnya mudah
Menjual mobil bekas bisa menjadi proses yang melelahkan dan memakan waktu, apalagi dengan keterbatasan tatap muka langsung selama pandemi Covid-19. Penting untuk memilih platform online dengan pengalaman jual mobil minim bertatap muka. Pastikan platform online dengan proses yang mudah, cepat, aman, menjamin proses pembelian yang transparan, serta bisa membantu dalam pengurusan dokumen.
Selama periode PSBB, platform jual mobil bekas online semakin populer. Hasil Carsome Consumer Survey menunjukkan bahwa ketertarikan masyarakat Indonesia untuk menjual mobil bekas secara online naik 34%, dari 53% sebelum PSBB menjadi 71%. Hal ini mengindikasikan semakin pesatnya digitalisasi pasar mobil bekas karena platform online dirasa mampu membantu masyarakat untuk menjual mobil bekas dengan mudah, aman dan cepat.[prm/timBX]