OCT 04, 2024@08:05 WIB | 1,114 Views
Perusahaan rintisan taksi udara, Joby Aviation berhasil menarik perhatian nama besar Toyota untuk menyuntikkan dana investasi sebesar $500 juta. Suntikkan tersebut mempercepat akselerasi pengembangan teknologi yang dilakukan dan memungkinkan taksi udara perusahaan memulai peenerbangan komersial perdana di pertengahan 2025.
Dana tunai tersebut akan datang dalam dua bagian dan secara total investasi dari Toyota mencapai angka $894 juta. Dana yang pertama akan cair akhir tahun ini sedangkan sisanya akan diterima pada 2025.
Kedua perusahaan telah bekerja sama selama hampir tujuh tahun saat Joby bergerak maju untuk meluncurkan penerbangan berbayar pertamanya. Pesawat ketiga baru-baru ini meluncur dari jalur produksi percontohan Joby dan perusahaan telah mulai mengerjakan perluasan pabrik yang dapat menggandakan kapasitas produksinya.
Joby mengungkapkan pada bulan Agustus bahwa mereka telah menyelesaikan empat dari lima langkah yang diperlukan untuk memperoleh sertifikasi dan mengumumkan pada bulan yang sama bahwa mereka berharap untuk memulai layanan penerbangan komersial pertamanya di Dubai pada akhir tahun 2025. Sebelum itu dapat terjadi, tim taksi udara perlu menghabiskan paruh pertama tahun depan untuk melakukan sejumlah uji terbang.
Toyota bukan satu-satunya produsen mobil yang berinvestasi dalam taksi terbang. Hyundai memperkenalkan taksi udara S-A2 berkecepatan 120 mph (193 km/jam) di CES di Las Vegas awal tahun ini, dengan mengklaim akan memiliki model produksi yang siap pada tahun 2028.
Xpeng X2 eVOTL (electric vertical take-off and landing) buatan China melakukan penerbangan perdananya tahun lalu, tak lama setelah Stellantis mengumumkan akan memperluas kemitraannya dengan Archer Aviation dan akan membangun pesawat Midnight milik perusahaan itu di Covington, Georgia. Stellantis menggelontorkan dana $55 juta lagi untuk proyek Archer musim panas ini dan mengklaim pabrik baru itu akan siap sebelum akhir tahun 2024. [wic/timBX]
