JUN 26, 2020@16:00 WIB | 1,839 Views
Sekarang kita berada di masa yang disebut “New Normal”. Setelah beberapa bulan hidup dalam keterbatasan ruang gerak karena dunia dilanda pandemi covi-19. Butuh adaptasi untuk melewati hari-hari di tengah situasi baru ini. Tata cara hidup sesuai protokol kesehatan harus tetap diutamakan. Tetap waspada. Lindungi diri dan orang lain dari wabah.
Waspada dan cermat melindungi diri dari Covid-19 juga perlu instrumen lain, seperti masker dan hand sanitizer. Menariknya, seiring kita semua menjalani New Normal dengan tertib, lahir karya inovatif yang berguna sebagai tambahan untuk memproteksi diri dari Covid-19. Apa saja, kira-kira prudok inovatif yang akan membuat kita lebih terproteksi dari dari tertularnya Corona yang masih belum lenyap? Berikut ini daftarnya.
Jam Tangan Pendetek Cuci Tangan
Kita terbiasa disiplin cuci tangan sejak masa lockdown. Memasuki New Normal aktifitas cuci tangan tetap harus dilakukan demi menjaga diri dari Covid-19 yang belum usai. Tata caranya pun jangan diabaikan, tetap cuci tangan dengan benar dan baik sesuai protokol kesehatan. Sebab, terkadang kita lupa melakukan atau terburu-buru saat cuci tangan, Apple menawarkan solusi untuk kita melalui fitur baru pada Apple Watch.
Adalah WatchOS 7, hasil inovasi Apple yang diumumkan beberapa waktu lalu secara online pada WWDC 2020. Jam tangan inovatif ini bisa mengingatkan kita untuk cuci tangan, normalnmya selama 20 detik. Nah, fitur pendeteksi cuci tangan otomatis ini bekerja sesuai pergerakan tangan pengguna dan sensor lainnya serta mikrofon saat pengguna mulai cuci tangan. Jam tangan bekerja otomatis dengan hitungan mundur selama 20 detik guna mengingatkan pengguna kapan mesti berhenti cuci tangan.
Cerdasnya, jam tangan ini akan mengingatkan pengguna, jika misal pengguna saat cuci tangan terlalu cepat dan lekas berhenti. Maka WatchOS 7 akan terus minta pengguna untul cuci tangan. Jam tangan inovatif ini tentu akan berguna bukan hanya di masa New Normal, tetapi bahkan saat vaksin Covid-19 ditemukan. Karena kebersihan itu penting untuk kesehatan.
Portable Magic Wand
Produk inovatif ini adalah alat bantu meminimalisir telapak tangan dan permukaan benda supaya tidak secara langsung bersentuhan dengan benda lain. Alat yang dapat menambah proteksi diri dari penularan Covid-19 ini bernama Portable Magic Wand. Terbilang multifungsi, alat ini bisa untuk menekan tombol lift, menarik kartu ATM, dan sejenisnya. Alat sterilnya karena memiliki wadah pembantu mensterilkan ujung alat untuk selalu bersih.
Finger Cover
Di dalam transportasi umum, kita mungkin sering melihat baik saat Lockdown maupun New Normal, ada yang memakai sarung tangan berbahan pastik. Itu juga untuk memproteksi diri dengan cara melapisi tangan supaya tetap steril ketika memegang pegangan gantungan. Tetapi, ini alat lebih simpel lagi, Fingger Cover. Sesuai namanya, sudah terbayang kan, kalau alat ini khusus untuk melapisi jari saja. Tentu fungsinya lebih terbatas, yaitu hanya melindungan jari—ujung jari—untuk tidak secara langsung bersentuhan dengan benda. Lebih khusus lagi, alat ini untuk mengambil uang di ATM saja.
Topi Anti Dropet
Inovasi sederhana yang muncul di masa pandemi dan terus digunakan saat New Normal ialah Topi antri Doplet. Topi yang disediakan dalam bentuk beragam ini dilengkapi plastik PVC di bagian depan. Fungsinya mencegah penyebaran droplen. Tentu saja supaya area wajah si pengguna tidak tersebut bahkan oleh tangannya sendiri.
RT-LAMP Alat Tes Corona LIPI
Rapid test salah satu alat tes infeksi Covid-19. Tingkat akurasi dinilai cukup untuk dijadikan acuan apakah seseorang yang melakukan rapid test terinveksi virus corona atau tidak. Nah, baru-baru ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diketahui sedang mengembangkan tes infeksi Covid-19 alternatif bernama Reverse transcription loop-mediated isothermal amplification (RT-LAMP).
Alat yang disebut lebih akurat dan murah dari rapid test ini direncanakan bisa digunakan dalam waktu dekat. Harganya disebut jauh labih murah, yaitu Rp100 ribu. RT-LAMP disiapkan jadi pengganti Rapid Test.
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (26/6), mengatakan secara teori RT-LAMP bisa menyamai RT PCR, tapi merealisasikannya butuh proses panjang. RT LAMP dalam mendeteksi Covid-19 tidak menunggu antibodi tertentu dan berdasar pengujian awal, waktu reaksi hanya butuh 1 jam.
RT LAMP dikembangkan oleh dua tim, berbasis kekeruhan (turbidimetry) dan perubahan warna (colorimetry). Khusus untuk turbidimetry, diklaim sudah dalam tahap mampu mendeteksi keberadaan virus SARS-CoV-2. Dalam tahap pengembangan, metode RT LAMP berbasis turbidimetry sedang dalam tahap validasi dan optimasi. "Iini dikerjasamakan dengan Biosains Medika dari mitra industrinya," kata Handoko. [asl/timBX]