AUG 09, 2024@17:30 WIB | 1,510 Views
Tinggal beberapa hari lagi, ajang olahraga multi event paling bergengsi Olimpiade Paris 2024 akan berakhir. Dari sekian cabang yang dilombakan, cabang atletik tentunya menjadi yang banyak sekali ditunggu kemunculannya.
Untuk edisi Olimpiade 2024 cabang atletik kali ini punya sesuatu yang menarik. Yap lintasan atletik di Stade de France, Paris, Perancis ini mengusung sebuah inovasi teknologi yang tergolong unik. Dimana untuk pertama kalinya, lintasan atletik Olimpiade menggunakan cangkang kerang yang punya cara kerja yang cukup unik.
Melansir Popular Science, disebutkan cangkang kerang yang digunakan dihancurkan terlebih dahulu menggunakan sebuah sistem kantong udara canggih. Proses ini juga sudah melewati algoritma komputer yang tergolong canggih.
Setelah itu barulah dibuat sebagai lapisan untuk lintasan atletik di Stade de France tersebut. Gak cuma inovasi teknologi yang unik, warna lintasan atletik ini juga tergolong tidak biasa yaitu menggunakan warna ungu yang cukup nyentrik.
Di bawah permukaan lintasan tersebut juga terdapat struktur dengan kantong udara berbentuk elips. Tujuannya adalah agar memberi atlet energi lebih saat berlari serta memberi permukaan yang lebih lunak dan efisien. Penggunaan teknologi juga meminimalisir cedera bagi para atlet saat bertanding di lintasan ini.
Dalam pembuatan lintasan atletik ini, perusahaan asal Italia, Mondo kembali ditunjuk untuk membuat lintasan atletik Olimpiade Paris 2024 ini. Perusahaan ini sudah dipercaya sebagai pembuat trek atletik Olimpiade sejak edisi tahun 1976 di Montreal, Kanada.
Mondo menyebut bahwa lintasan atletik dari cangkang kerang ini sangat berpengaruh pada kecepatan lari atlet yang berlaga. Diklaim bahwa pelari kini bisa lebih cepat hingga 2 persen dibanding lintasan atletik yang dipakai pada Olimpiade terakhir di Tokyo, Jepang tahun 2021 silam.
Ada tiga warna yang dipakai dengan tiga tingkatan yang berbeda. Mulai dari warna lavender untuk lintasan utama, ungu gelap untuk area layanan, serta abu-abu untuk area lengkungan luar.
Mundo menyebut bahan cangkang karang yang digunakan berasal dari cangkang Bivalvia. Diantaranya seperti kerang dan tiram yang diubah menjadi bubuk halus. Dalam proses pembuatannya, Mundo menyiapkan dana investasi antara 2 hingga 3 juta Euro yang juga difungsikan untuk pemanfaatan ramah lingkungan yang lebih baik. [edo/timBX]