SEP 25, 2024@10:00 WIB | 1,406 Views
Mobil listrik Tiongkok sekarang ini makin bagus dan menarik. Bukan itu, semakin mewah dan keren. Dengan kemampuan mereka hire desainer asal Eropa dan berasal dari pabrikan seperti Alfa Romeo atau Lamborghini bahkan sekelas BMW pun mereka bisa bajak juga. Entah kenapa, kemampuan mereka ini hasilkan desain mobil dengan tampilan berkelas dan tidak terkesan aneh pada mobil listrik.
Salah satunya adalah Wolfgang Egger, seorang desainer kendaraan ternama dengan hasil guratan pensilnya itu bisa hadirkan mobil listrik BYD dengan tampilan mewah dan futuristik dalam satu garis bahasa desain terbaru. Mulai dari SEAL, DOLPHIN dan ATTO pun hadir berkat tangan dingin dan pengalaman dari Wolfgang Egger.
Sebelumnya, mari berkenalan lebih jauh siapakah Wolfgang Egger beserta karyanya selama ini. Mungkin bakalan ngeh seperti apa sih hasil guratan dari sosok Egger itu sendiri.
Bermula dari Alfa Romeo
Alfa Romeo merupakan brand pertama Egger setelah lulus kuliah di tahun 1989. Produk pertama yang ia buat dan berhasil jadi sebuah produk adalah 8C Competizione. Secara bentuk sendiri lebih elegan daripada sporty. Dengan guratan garis pada grille depan agak membulat namun lonjong ke bawah. Membuat identitas Alfa Romeo selama ini terlihat kaku jadi lebih luwes dan berhasil mengubah identitas Alfa Romeo jadi mobil mewah dengan tampilan sport.
Itupun setelah dari Alfa Romeo sendiri ia memegang SEAT untuk merancang Ibiza dan beberapa model lainnya. Mungkin ada familiar dengan bahasa desain dari karya Wolfgang Egger itu sendiri? Inipun terlihat dari desain Audi dengan guratan grille yang mengotak dan terdapat lis krom.
Hal tersebut ia coba terapkan pada BYD M6 atau Song Max. Coba perhatikan dulu tampilannya menarik sekali dengan tarikan garis desain yang tidak banyak perubahan berarti. Selain itu, tampilan dari BYD M6 sendiri lebih berani sebagai mobil keluarga listrik yang berbeda jauh.
Filosofi apa yang Egger bawa di BYD?
Sebenarnya Egger sendiri mau membawa filosofi China denga naga sebagai filosofi utama mereka. Dragon merupakan filosofi yang mau ia bawa ke BYD. Dengan hadirnya filosofi lokal ke arah seperti naga dan lain-lain. Perlihatkan kesan kalau BYD ini menerapkan budaya lokal dengan rasa global.
Hal inilah yang membuat BYD sendiri makin banyak yang menyukai. Termasuk pasar Indonesia yang langsung cocok dengan produk BYD tersebut. Sedangkan Egger sendiri selalu berikan pilihan menarik dan juga filosofi desain yang jadi ciri khas-nya selama ini.