JAN 29, 2022@13:00 WIB | 2,252 Views
Erupsi Semeru pada 4 Desember 2021 lalu menyisakan derita bagi warga Lumajang dan sekitarnya. Gerakan taktis dari BMC Indonesia berkunjung ke lokasi bencana terbilang cukup briliant. Dua belasi hari setelah letusan gunung tertinggi di pulau Jawa, BMC Depok bergerak menuju lokasi terdampak bencana yang kebetulan BMC Lumajang membuka posko di wilayah. Pengalaman yang sudah-sudah, gerakan sosial untuk kemanusiaan yang diprakarsai oleh komunitas Black Motor Community (BMC) terlaksana dengan cukup efektif seperti bencana Tsunami Banten, Gempa Bumi di Donggala Palu sukses terlaksana. Bencana Gunung Semeru pun menjadi gerakan moral riders BMC terjun ke lokasi. Tepatnya Rabu, 15 Desember 2021, Rizal Amin selaku penasehat BMC Depok terbang ke Malang untuk berkoordinasi memberikan bantuan.
"Gunung Semeru menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa dilihat saat berwisata ke Bromo. Alasan hubungan batin sesama riders yang cukup kental, saya bergerak dan berkomunikasi dengan BMC Lumajang khususnya dan BMC Jawa Timur. Ide saya menggalang dana dari riders BMC di Indonesia baik melalui grup WA dan melalui telepon menggerakkan masing-masing chapter untuk berdonasi, dan diserahkan ke para korban erupsi Semeru. Alhamdulillah respon yg sangat baik dari rekan2 BMC," sambung babe Rizal kepada redaksi.
Kemudian dalam tempo 10 hari donasi terkumpul mendekati nominal Rp7 juta. Babe Rizal yang mendapat amanat mulia ini, kemudian bergerak bersama relawan Al Quds dari Depok bergerak ke Lumajang hari Rabu siang (15 Desember 2021) dan tiba di lokasi jam 06.00 pagi pada 16 Desember. Situasi yang cukup miris, karena masuk waktu pukul 07.00 WIB, yakni Gn.Semeru kembali erupsi dan tumpahan lahar dingin yg mengalir di kali yang tidak jauh dari Posko Relawan BMC di Desa Sumber Wuluh, Candi Puri. Boleh dibilang lokasi ini masuk dalam zona merah rawan lahar dingin.
Hari Kamis itu juga matahari bergerak menuju siang hari. Bro Rizal dan rekan BMC Lumajang melaksanakan survei singkat ke lokasi terdampak sangat parah yaitu desa Kamar Kajang dan desa Renceng di Candipuro. Sekedar memastikan lokasi bisa ditempuh dan bantuan tersalurkan dengan baik ke warga.
Esoknya hari Sabtu 18 Desember 2021, Sesepuh Riders BMC Depok bersama BMC Lumajang berkunjung ke DSO Djarum Lumajang. Dalam upaya menginformasikan gerakan BMC INDONESIA PEDULI LUMAJANG /SEMERU. Setelah menerima sambutan, kemudian menuju agen sembako dan membelanjakan sembako dari dana yg terkumpul. Masuk hari Minggu, 19 Desember seserahan 30 paket sembako dan 30 amplop donasi dieksekusi dengan baik.
"Alhamdulillah prosesi penyerahan donasi dan paket sembako berlangsung lancar, ditengah rasa cemas kami karena khawatir erupsi lagi dan tumpahan lahar dingin dari puncak semeru yang sewaktu waktu bisa saja terjadi. Akhirnya kami atas nama BMC DEPOK dan BMC JAWA TIMUR mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh chapter BMC INDONESIA serta para donatur yg telah memberikan donasi dan kepercayaan kepada kami dalam pengumpulan dana dan distrubusinya.Semoga ini semua menjadi amal ibadah dan keberkahan utk kita semua, tutup babe Rizal yang sempat berada di titik terdekat, Jembatan Gladak Perak yang dibangun di zaman Belanda. Jembatan ini berdekatan dengan Gladak Perak baru yang sering disebut sebagai piket Nol oleh warga sekitar Lumajang ini.[Ahs/timBX]