AUG 25, 2019@19:49 WIB | 1,870 Views
Sebelum MotoGP Silverstone dimulai, aktivitas BlackNation 2019 Semarang diisi sebuah talkshow, yang berguna buat para angota BMC Semarang dan sekitar dan juga klub motor lainnya, dalam hal touring. Bagi pecinta motor, touring merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mereka. Nah, BlackPals untuk itu, talkshow ini diisi dengan chit-chat Stephen Langitan, salah satu pecinta sepeda motor dan juga pelaku touring terkenal di Indonesia.
Om Stephen awalnya bercerita mengenai kondisi yang dihadapinya selama melakukan touring ke luar negeri, mulai dari cuaca atau pun iklim
“kalau kita touring, yang namanya cuaca atau iklim tentunya berbeda di tiap negara. Ya itu harus kita lalui karena nggak mungkin kita tunggu sampai hilang atau disamakan sama di Jakarta. Kalau seperti itu, mending tidur di rumah saja,” ujar Stephen Langitan membuka awal cerita.
Mengenai jaraknya, Om Stephen mengatakan jarak tersebut cukup untuk ratusan kali bolak balik Pulau Jawa. Ya, bisa dikatakan jaraknya hingga 30 ribu kilometre. Bisa dibayangkan BlackPals, berapa jauh jarak tersebut? Belum lagi kecapekan, kesasar, atau pun kondisi cuacanya. Namun, begitulah Om Stephen, jika sudah mencintai yang namanya “touring”, sejauh apa pun itu, tetap dijalani. Selain itu, misi utamanya ialah harus tiba di London pada 17 Agustus. Selain itu, untuk memastikan keamanan, Om Stephen Langitan sudah menghubungi tiap pemerintah RI di negara-negara yang dituju, termasuk KBRI di London, Inggris sebagai tujuan akhirnya.
Alasan Om Stephen Langitan memilih Inggris sebagai lokasi akhir adalah lantaran titik negara tersebut berada di Ujung Benua Eropa. Targetnya dalam berkendara ini adalah untuk memacu sepeda motor andalannya dari ujung Asia, ke Ujung Eropa.
“30 ribu Kilometer, 145 Hari, hampir 5 bulan, dan juga melewati 20 negara. Nggak lupa juga saya singgah di Nepal, karena kondisi alamnya yang luar biasa, menakjubkan,” tutup Stephen.[prm/timBX]