MAY 21, 2021@21:00 WIB | 2,701 Views
Mengawali aktivitas ditengah kevakuman saat pandemik, komunitas roda dua dari Black Motor Community (BMC) menyelenggarakan touring gabungan dari beberapa chapter seperti BMC Jaksel, BMC Jaktim, BMC Depok, BMC Jakbar. Dengan peserta yang lebih sedikit memungkinkan koordinasi lebih mudah dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Keempat perwakilan chapter tersebut mengambil destinasi Ujung Genteng Sukabumi. Jaraknya yang jauh dari Jabodetabek membuat keputusan touring gabungan tersebut menyertakan satu komunitas diluar BMC, yakni Independent Black Sukabumi (IBS), sementara BMC Sukabumi menjadi tuan rumah cukup antusias menyambut tamu kehormatan.
Berjarak 200 km lebih dari Ibukota, para rider BMC DKI raya tersebut mengambil start lebih pagi, tepatnya pukul 04.00 WIB pada 15 Mei. Tanpa aral melintang, perjalanan mampu ditempuh dengan durasi 4 jam.
"Misi kita kali ini adalah bersilaturrahmi ke BMC Chapter Sukabumi. Ada agenda besar yang sedang kami canangkan, sekaligus membuka komunikasi lebih luas tentang masa depan BMC di jagad komunitas roda dua. Selain itu bonusnya kita memanfaatkan waktu ke Pantai Pasir Putih dan melihat langsung penangkaran penyu di Sukabumi," ungkap Condro selaku perwakilan BMC Jaksel yang ikut menyusun turgab tersebut.
Rute yang ditempuh kali ini melewati Cigombong, Cibadak, Loji, Kiara Dua, Jampang, Crecep dan destinasi terakhir di Ujung Genteng. Sambutan hangat tuan rumah diwakili Om Bebz ketua Chapter Sukabumi. Peserta turgab disambut di daerah Cikembar dan bergegas ke destinasi melewati daerah Loji yang cukup indah dengan pemandangan kebun teh yang alami.
Sesampai wilayah pantai Ujung Genteng, matahari sudah condong ke wilayah barat. "Pemandangan pecah, sinar mentari keemasan mulai luntur menjadi merah. Kami manfaatkan untuk foto bersama dan diakhiri dengan makan sore bersama di penginapan. Dengan 8 motor dan 10 member, turgab ini terbilang efektif, selain silaturahmi yang terjaga, masing-masing kami mampu mengurai memori panjang perjalanan BMC dari awal berdiri hingga sekarang ini," tutup Condro mantan Ketum Chapter Jaksel tersebut.
Suasana malam dan deburan ombak cukup menghibur. Memanfaatkan waktu yang singkat, selepas makan malam kami bernostalgia dengan bernyanyi bersama. Keesokan harinya rider BMC DKI Raya harus pulang lebih awal, guna memastikan lalu lintas tetap lancar dan menghindari kemacetan di wilayah Tajur. We are Black Family. [Ahs/timBX]