JUN 05, 2015@12:34 WIB | 19,952 Views
"Rajanya Diesel", itu tagline yang mungkin selalu menempel di benak semua warga Indonesia ketika mendenger nama merek Isuzu. Tidak bisa dipungkiri mengingat Isuzu memang konsentrasi pada produk-produk bermesin diesel, termasuk juga Isuzu MU-X.
Untuk model terakhir mungkin belum banyak yang mengenal sosoknya. Di segmen kendaraan tujuh penumpang Isuzu selama ini hanya tenar dengan Panther, bagi yang ingin model sedikit SUV, pilihannya hanya pada Panther Touring. Tapi itu cerita lama.
Per Agustus 2014 silam, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) selaku pemegang merek Isuzu di dalam negeri resmi mempersembahkan Isuzu MU-X. Model ini masuk dalam segmen SUV 7-seater. Di Indonesia bersaing dengan Mitsubishi Pajero Sport yang kampiun di kelas SUV 7-seater diesel, serta Toyota Fortuner Diesel. Jadi apakah titel "Rajanya Diesel" pantas diemban juga oleh Isuzu MU-X?
Hal itu mungkin belum bisa ditentukan saat ini, karena kiprah Isuzu MU-X masih seumur jagung. Dari segi spesifikasi ia bersaing ketat dengan Pajero Sport dan Fortuner VNTurbo. Mesin yang disokongnya berkode 4JK1-TC Hi-Power 4 silinder segaris DOHC berkapaitas 2.499 cc. MU-X juga bukan seperti Panther, teknologi diesel modern seperti electronic common-rail direct fuel injection dan Variable Geometry System (VGS) untuk turbo dieselnya sudah dikawinkan.
Di atas kertas, teknologi ini sanggup mengerek tenaga Isuzu MU-X ke angka 136 hp pada 3.600 rpm dengan torsi puncak 320 Nm yang sudah bisa digapai mulai dari 1.800 hingga 2.800 rpm. Catatan tersebut berbeda tipis dibanding Pajero Sport yang punya 175 hp dan 350 Nm atau Fortuner VNTurbo 144 hp dengan torsi 350 Nm.
Lantas bagaimana dengan sensasi diesel modern tersebut? Isuzu MU-X ternyata tak cukup baik menyalurkan tenaga berlimpah di putaran awal. Gejala tenaga tertahan terasa sekali ketika mode pengendalian otomatis digunakan pada transmisi 5-speed Tiptronic miliknya. Namun manakala tuas pengendalian transmisi sudah diposisikan manual, maka keadaan berbanding terbailk.
Torsinya terasa begitu buas, menyalip beberapa kendaraan di jalan aspal begitu mudah, menggilas medan tanah liat pasca terguyur air hujan pun semakin menyenangkan. Tapi ia minus varian berpengegrak roda all wheel drive yang dimiliki dua kompetitornya. Tentunya itu mengurangi daya jelajah MU-X ketika harus dihadapkan pada medan yang lebih ekstrim.
Satu hal lagi yang terasa cukup mengganggu yakni pengendalian setir terasa berat dan kurang presisi. Dibanding kompetitornya, butuh sedikit ekstra tenaga untuk bisa memutar lingkar kemudi kala harus parkir di tempat sempit, padahal ukuran roda yang dipakai masih moderat yakni 255/65/R17.
Ada kekurangan ada kelebihan, begitu pula kekurangan pengendalian MU-X ini yang terbayar dengan ruang penumpang paling lega dibanding kompetitornya. Menjajal duduk di bangku baris ketiga pun lutut masih sedikit bisa "bernafas". Kelebihan lainnya ia punya beberapa fitur pendukung kenyamanan ruang kabin lainnya.
Minus sunroof, tapi di sektor pengemudi Isuzu MU-X sudah punya fitur cruise control, smart key system, parking camera, electric seat, dan ketersedian sistem airbag yang cukup lengkap. Di sektor pengemudi ada juga tambahan sistem multimedia dengan layar sentuh 7.0 inci yang punya aplikasi mirip tablet. Sistem ini mampu menyimpan file berbentuk foto, lagu, dan video, serta bisa menangkap siaran tv serta browsing internet setelah terkoneksi dengan ponsel melalui wifi.
Juah lebih menyenangkan ketika barada di kabin MU-X dibanding kompetitornya, apalagi harga yang dipatok untuk Isuzu MU-X sedikit lebih murah dibanding Pajero Sport, Fortuner VNTurbo. Tak ayal stok yang disediakan IAMU sebanyak 464 unit untuk Isuzu MU-X habis terjual tahun lalu hanya berselang beberapa bulan setelah resmi diluncurkan. [Pra/timBX]
Spesifikasi :
Mesin : 2.5-liter 4JK1 TC Hi-Power
Kapasitas : 2.499 cc
Sistem Penggerak : rear wheel drive
Tenaga Maksimum : 136 hp / 3.400 rpm
Torsi Maksimum : 320 Nm / 1.800 - 2.800 rpm
Transmisi : 5-Speed Tiptronic with Adaptive Gradient Logic Control
Bahan Bakar : Diesel
Kapasitas Tangki : 65 liter
Panjang : 4.825 mm
Lebar : 1.860 mm
Tinggi : 1.840 mm
Sumbu Roda : 2.845 mm
Suspensi Depan : Independent coil springs with stabilizer
Suspensi Belakang : 5-link coil springs with stabilizer
Ban Depan : 255/65 R17
Ban Belakang : 255/65 R17
Fitur lain : Projector Headlight, Cruise Control, 7.0 inci touch screen monitor with application, Airbags, ABS, EBD, Electronic Stability Control, Traction Control, Brake Assist, Electric Seat, Parking Camera
Harga : Rp 442,5 juta on the road Jakarta