JUN 04, 2015@11:56 WIB | 1,116 Views
Project Google Glass memang dikabarkan telah terhenti. Akan tetapi beberapa unit barang tersebut sudah tersebar di beberapa kalangan. Salah satunya di tangan Benjamin Yonattan, seorang penari sekaligus tunanetra berumur 14 tahun.
Pria ini sendiri telah diadopsi sejak umur empat tahun oleh keluarga yang tak memiliki keturunan. Selama ia tumbuh dewasa, Benjamin memiliki masalah penglihatan. Google Glass membantunya melihat sedikit lebih luas daripada pengelihatannya yang agak terganggu. Benjamin sendiri tanpa bantuan Google Glass, hanya mampu melihat dunia seukuran bola pimpong.
Google Glass cukup membantu Benjamin dalam hal menentukan arah sembari menari di atas panggung. Ia pun mencoba peruntungannya di ajang America's Got Talent. Bakatnya yang luar biasa pun membuat juri memutuskan Benjamin berhak untuk melaju ke babak selanjutnya.[Lalu/timBX]