NOV 25, 2014@17:30 WIB | 911 Views
CEO Hootsuite, Ryan Holmes, melihat tren belanja online via sosial media akan berkembang dan meledak pada tahun 2015 mendatang. Facebook dan Twitter sendiri telah bekerja untuk menghadirkan tombol "Buy" untuk membantu penjualan produk. Holmes pikir, Hootsuite bisa menjadi otak dibelakang bisnis e-commerce tersebut. Hootsuite berencana untuk memberi rekomendasi kepada para pengusaha, kapan waktu terbaik untuk berjualan dan berpromosi di sosial media.
"Pikirkan tentang apa yang telah kami lakukan dengan surat organik, menjadwalkan pengiriman surat, dan menganalisis efek dari surat tersebut, bisakah semua itu diaplikasikan ke dunia e-commerce? Di sana ada kesempatan untuk manajemen produk." ungkap Holmes menanggapi peluang di bisnis e-commerce yang akan datang. Holmes secara spesifik ingin membantu pengusaha dalam mengambil keputusan tentang kapan saat yang tepat untuk berpromosi dan di sosial media mana sebaiknya sebuah produk dipromosikan.
Tak sampai di situ saja, layanan baru yang ingin digodok oleh Hootsuite ini nantinya pun akan memiliki fitur pembelian iklan yang ditujukan bagi para pelanggan Hootsuite. Atas rencana Hootsuite ini, banyak yang mengindikasikan jika Hootsuite akan menjadi sebuah network iklan ke depannya. Namun Sayangnya, Holmes tidak menjelaskan hal tersebut dengan jelas.
Hootsuite sendiri dikenal sebagai aplikasi manajemen sosial media yang didirikan sejak 2008 lalu. Hingga kini Hootsuite telah memiliki lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Pada September kemarin, perusahaan private tersebut diketahui telah bernilai $ 1 Miliar. Hootsuite yang memiliki kantor di Singapura juga ingin terus melebarkan sayapnya di kawasan Asia.[Lalu/timBX]