SEP 08, 2015@12:10 WIB | 1,027 Views
Pengguna AdBlock Plus kalang kabut, karena Google kini telah membasmi ektensi yang cukup populer bagi pengguna internet. Add-on ini pertama kali dibuat pada tahun 2006 dan tools ini berfungsi untuk menangkal iklan di internet. Layanan ini sangat tangguh, ia bahkan dapat menangkal iklan di YouTube yang kerap mengganggu.
Tampaknya kini pengguna Google Chrome memaksa pengguna YouTube untuk menyaksikan video secara penuh sebelum menonton video yang kita inginkan. Banyak pengguna internet di berkomentar di Twitter merasa jengkel dengan keputusan Google menghapus dukungan AdBlock Plus, beberapa di antaranya malah memajang foto hasil screenshot di mana mereka tidak bila melompati iklan pada Facebook.
Setelah di gali lebih dalam, Anda akan menemukan bahwa AdBlock Plus bukanlah satu-satunya add on penangkal. Namun memang yang paling banyak digunakan adalah AdBlock Plus yang penggunanya mencapai jutaan orang di seluruh dunia. Ternyata iklan pada video yang tak dapat ditangkal dan harus ditonton secara penuh hanya berlaku bagi penikmat YouTube yang menggunakan AdBlock Plus.
Pengguna AdBlock Plus tidak memiliki pilihan untuk melompati video iklan pada YouTube terkecuali jika pengguna mematikan fasilitas AdBlock-nya dan pengguna dapat melompati iklan seperti biasanya, lima detik setelah video berjalan. [leo/timBX]