JUN 20, 2014@19:00 WIB | 886 Views
Kejaksaan Agung New York telah menandatangani kesepakatan dengan Google dan Microsoft untuk menambahkan "saklar pembunuh" pada perangkat Android dan Windows Phone. Poin ini termasuk dalam program "secure our Smartphones" atau "Amankan Smartphone Kita" dimana mengetengahkan pentingnya "membunuh" ponsel pintar kita demi keamanan data penggunanya.
Permasalahan kill switch ini sudah menjadi bahan kajian yang cukup sengit. Di California, ide kill switch ini langsung ditolak, namun akhirnya negara bagian menyetujuinya pada bulan Mei kemarin. Surat ini berbunyi bahwa seluruh ponsel pintar yang dibeli di California harus terinstal software kill switch di dalamnya.
Sedangkan, di sisi lain, Apple sudah memiliki fitur kill switch ini pada produk iPhone-nya dan Kejaksaaan Agung New York mengutip bahwa ada penurunan angka pencurian iPhone sebanyak 19% sejak fitur kill switch ini ditanamkan. Di sisi lain, Samsung, yang tidak mengadopsi fitur ini mengalami kenaikkan angkap pencurian ponselnya sebanyak 40%.
Hingga kini belum jelas mengenai waktu implementasi kill switch ini ke platform Androi dan Windows Phone, namun bila saatnya tiba, seluruh ponsel produk Google dan Microsoft akan dilengkapi software saklar mati ini, tanpa terkecuali. [leo/timBX]