SEP 23, 2014@18:23 WIB | 996 Views
Di kesempatan workshop mini #WeSpeakCode yang digelar Microsoft bersama para awak media di Lot 8 SCBD, Jakarta, Microsoft mengajak Renaldi dan Winda, dua remaja berusia 16 dan 17 tahun dari Yayasan Cinta Anak Bangsa yang sangat interest dengan dunia coding.
"Antusiasme dan hasil yang kami lihat saat melakukan pelatihan mengenai coding di YCAB bulan lalu menguatkan optimisme kami bahwa coding itu mudah, menyenangkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja," ujar Esther Sianipar. Untuk itu kami mengajak Renaldi dan Winda untuk membantu menunjukan kepada masyarakat betapa mudahnya coding," sambungnya.
Dua remaja ini memberikan arahan-arahan bagaimana membuat coding dan semua terlihat mudah. Menggunakan platform dari Code.org, membuat kode terlihat sangat mudah dan menyenangkan. Pengguna cukup melakukan drag untuk beberapa template perintah yang telah tersedia. Tentunya harus menggunakan logika yang benar agar kode yang digambarkan sesuai dengan perintah yang diinstruksikan. Adapun platform situs Code.org ini sebenarnya merupakan pengembangan menggunakan bahasa code Java yang telah dikustomisasi sehingga lebih mudah dioperasikan bahkan oleh pengguna awam.
Renaldi, intruktur muda berusia 17 tahun menyatakan bahwa dirinya sangat senang mengambil bagian dari YouthSpark #WeSpeakCode."Senang rasanya saya dapat berbagi kepada teman-teman di workshop tentang coding yang saya pelajari di bulan Juli lalu. Ternyata coding itu mudah untuk dipelajari dan sangat seru. maka dari itu saya sangat bersemangat dalam mengajak lebih banyak teman utnuk belajar coding," ujarnya.
Melalui program DVLP, Microsoft Devices meberikan wadah bagi para pengembang aplikasi untuk meningkatkan kemampuan mereka membuat aplikasi di ekosistem Windows Phone. Program ini disosialiasikan melalui akademik sekolah dan universitas. Dimana sosialisasi ini bukan hanya ditujukan untuk para pelajarnya, tapi juga para pengajar.
Maretha Dewi dari Microsoft Devices mengatakan, "Pelatihan ini merupakan wujud awal yang sangat penting. Sudah banyak prestasi membanggakan yang telah berhasil diraih oleh developer Indonesia baik di dunia internasional ataupun jumlah download. Contohnya saja Save the Hamster pemenang kedua Imagine Cup dan aplikasi Momento yang berhasil meraih lebih dari satu juta download," ungkap Maretha.[iam/timBX]