Review Nobody 2, Liburan Tetap Bekerja

Apa jadinya ketika sebuah film aksi yang identik dengan kesendirian justru diubah menjadi tontonan keluarga? Inilah yang ditawarkan Timo Tjahjanto lewat Nobody 2. Alih-alih sekadar melanjutkan kisah Hutch Mansell (Bob Odenkirk) sebagai pria “biasa” yang ternyata mantan pasukan khusus, Timo menyuntikkan elemen baru dalam film ini,  kebersamaan keluarga yang justru jadi senjata utama.

Kaya apa sih kebersamaan versi Nobody 2 dan Timo kali ini? Penasaran ya, kita bahas saja dulu deh. 

 Dari Satu Orang ke Satu Keluarga

Jika film pertama berfokus pada Hutch melawan mafia Rusia seorang diri, kali ini kisahnya berkembang lebih luas. Hutch berusaha membawa keluarganya berlibur ke Plummerville, namun suasana damai berubah kacau saat konflik dengan kelompok mafia kembali pecah.

Menariknya, Timo tidak hanya menampilkan Hutch sebagai “one man show”. Ia menghadirkan seluruh keluarga Mansell—dari istri Becca (Connie Nielsen), sang ayah (Christopher Lloyd), hingga sang adik diperankan oleh RZA juga ikut terlibat. Formula ini membuat Nobody 2 terasa lebih segar dari yang pertama. Dan ada sentuhan komedi khas Timo yang penuh warna namun tetap brutal.

Bob Odenkirk dan Chemistry Keluarga

Bob Odenkirk kembali membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar aktor drama. Sebagai Hutch, ia mampu menjaga keseimbangan antara aksi sadis dan sisi emosional seorang ayah. Connie Nielsen sebagai “Mama Bear” tampil kuat dan berwibawa, sementara Sharon Stone hadir sebagai antagonis penuh kharisma dan dingin.

Tambahan lain, Christopher Lloyd memberikan nuansa hangat sekaligus jenaka sebagai kakek yang ternyata masih lihai merakit “kejutan” mematikan. Kolaborasi keluarga Mansell inilah yang membuat film terasa lebih ringan, meski tetap dipenuhi adegan kekerasan khas Timo.

Playground Versi Dewasa

Salah satu ciri khas Timo Tjahjanto adalah kreativitas dalam mengolah adegan aksi. Di Nobody 2, hal itu terlihat jelas. Pertarungan dan jebakan-jebakan yang muncul serasa versi dewasa dari Home Alone. Mulai dari mandi bola dengan ranjau darat, rumah kaca penuh C4, hingga kolam renang dengan bom—semuanya divisualisasikan dengan energi liar sekaligus jenaka.

Gaya sinematografi urban-crime ala Timo pun menambah kesan bahwa film ini bukan sekadar tontonan aksi, melainkan pesta visual penuh kejutan.

Nobody 2 berhasil menghadirkan sesuatu yang berbeda dari film pertamanya. Dengan sentuhan khas Timo Tjahjanto, film ini bukan hanya soal Hutch melawan mafia, melainkan juga tentang keluarga yang bersatu menghadapi bahaya. Brutal, penuh humor, dan tetap menyenangkan untuk ditonton. [Adi/TimBX]