APR 07, 2018@21:00 WIB | 1,786 Views
Bermain di kelas SQL dan SPL, Abbas dari tim Meloncroot berhasil menyisihkan lawan-lawannya di Black Out Loud, BlackAuto Battle 2018 yang berlangsung di GOR Satria, Purwokerto. Meski tak jadi juara utama, Abbas berhasil menyisihkan kedelapan peserta SQL Twin Boobox, dengan total nilai 287.5 dan nilai SPL 141.5 dB.
Secara kronologi, Abbas memang telah mempersiapkan konsep Honda Jazz tahun 2013 untuk kontes kelas SQ dan SQL. “Jadi memang ini mobil andalan saya di kompetisi SQ dan SQL seperti di BlackAuto Battle Purwokerto,” tutur Abbas di arena perhelatan BlackAuto Battle Purwokerto, Sabtu 7 April 2018.
Untuk menggarap sebuah mobil yang jago kontes, Abbas mengaku cukup lama mempersiapkan mobil kontes.”Paling cepat dua bulan. Secara modifikasi saya ambil keputusan totalitas. Hanya dua seat depan yang tersisa. Semuanya bagian nanti bakal terinstal part audio,” aku Abbas yang belum secara final menyelesaikan modifikasi Honda Jazz miliknya.
Soal part audio pendukung Honda Jazz putih tim Meloncroot ini, Abbas menggunakan head unit Alpine, dipadukan dengan 3 way Gramond di bagian depan. Main prosesor menggunakan Venom 4.6 untuk kebutuhan SQ. Untuk mendukung performance SQL didukung dengan 2 subwoofer Momentum DBZ, dan 2 subwoofer Koruma. Tweeter menggunakan MB Quart, dan mid range, mid bass menggunakan CBT.
Kemudian didukung power 4 channel menggunakan Adthi reference series competition 2 buah, Venom 4 channel 2 unit, Venom 2 channel intelligent 2 unit dan speaker menggunakan CBT. Untuk Monoblock Venom 6 K dua unit, dan Abbas menencanakan menggunakan 14 K, dikolaborasikan dengan 3 monoblock.
Bukan Abbas, pria berambut gondrong ini, kalau tidak jago meraih simpati para juri Black Out Loud. Pasalnya Abbas tidak menggunakan prosesor, yang berarti main pasif. Sudah jelas, untuk menata audio agar ciamik, harus dilakukan secara manual, dan mengandalkan insting audionya. Meski begitu, Abbas juga tidak menutup diri bila dikemudian hari akan menggunakan prosesor, seperti keinginan para kastamernya.
“Tidak semua part audio baru yang saya gunakan. Part-part lama saya gunakan, yang kadang sudah dibuang oleh kastamernya. Sudah tidak layak pakai sebenarnya, namun karena part-part tersebut belum ada cacat, jadi saya gunakan selama masih ada guna,” jelas Abbas.
Dari Jazz Putih andalan Abbas bersama tim Meloncroot ini, ia mengaku mengkoleksi 15 piala kemenangan kontes audio di berbagai momen. “Untuk event BlackAuto Battle, Saya 3 kali turun menggunakan Jazz ini. Di BAB Surabaya juara III dan di Final BAB Bandung tahun lalu turun di dua kelas dan keduanya menyabet juara II ,” ungkapnya dengan sedikit sentuhan perubahan.
Untuk menjadi langganan juara kontes, Abbas mengaku perlu ketelitian dalam menggarapnya. Mencakup didalamnya, pengerjaan yang rapi, safety dan teliti dalam pendengaran. Semisal untuk ikut kontes, peserta minimal harus tahu para jurinya siapa, regulasinya seperti apa dan mengikuti aturan mainnya. “Setiap juri memiliki feel yang berbeda-beda. Jadi minimal karakter Juri kita harus tahu detail agar sesuai dengan keinginan para juri,” tegas Abbas.
Di kompetisi Black Out Loud, Abbas mengikuti kelas SQL dan SPL. Dirinya berharap untuk terus maju di kontes BlackAuto Battle selanjutnya.”Acara BAB buat saya seru, dan paling mewah diantara kompetisi yang sama oleh pihak lain. Mobilnya keren-keren, dan panitianya cukup informatif,“ tutup Abbas yang mengarsiteki bengkel MJM di Tambun bekasi. [Ahs/timBX]