SEP 10, 2019@13:00 WIB | 159,915 Views
Baja Offroad menjadi satu varian olah raga di kelas offroad, karakternya lebih bermain di sektor kecepatan dan offroad pada satu event. Dengan spek modifikasi yang menyeluruh di berbagai sektor, mulai dari mesin, velg, ban, suspensi dan beberapa aksesoris pendukung piranti adventure. Di kelas ini semua menggabungkan trek perkotaan dan sebagian besar trek pedesaan bahkan gurun sekalipun, seperti kelas endurance di bawah naungan Score International Baja.
Seperti halnya Toyota Hilux double cabin dengan mesin berkapasitas 2500 cc, VNT, yang telah dimodifikasi oleh bengkel aksesoris Banteng Mas yang telah memodifikasi dengan gaya spesifikasi mobil peserta baja offroad, meski itu bukan benar-benar seperti di luar negeri. Mesin 2500 cc turbo telah diremap ECU dan mengganti intercooler dengan yang lebih besar. Hasil tenaga yang disemburkan mencapai 250 hp. Erik selaku perwakilan dari Banteng Mas, mengaku modifikasi mesin bakal menyandang GTurbo, untuk mengejar tenaga diatas 300 hp.
baca hilux modifikasi
Menggunakan Toyota Hilux double cabin seperti mobil biasa, namun dengan sedikit modifikasi itu akan menambah tampilannya lebih keren dan fungsional. Sedikit bergeser dari gaya modifikasi baja offroad, lebih ke city slicker untuk kalangan awam yang lebih fokus ke penampilan. Namun untuk pecinta offroad, mereka membutuhkan mobil dengan performance offroad yang lebih besar pada torsi.
"Dengan remap ECU, otomatis torsi naik. Saat mendaki di tanjakan curam, atau obstacle bebatuan, tidak menciutkan adrenalin pengguna, karena beban mesin lebih ringan. Lebih enjoy karena tidak khawatir atau panik saat kekurangan tenaga," cetus Erick dari punggawa Banteng Mas.
Sektor kaki-kaki, suspensi menggunakan Old Man EMU BP-51 buatan Australia yang dirilis sekitar awal 2017. Suspensi ini paling baru dan paling mutakhir, sudah bypass dan harga terjangkau. Sedangkan arm menggunakan Total Chaos dari Amerika Serikat. Sektor kaki-kaki didukung dengan velg casting dan penggunaan ban Kanati buatan Indonesia namun untuk konsumsi market Amerika Serikat. Ban Kanati ini memilik kelebihan untuk medan offroad yang berlumpur dan harga yang tetap affordable.
"Sektor kenyamanan ditunjang dengan Old Man Emu dan arm Total Chaos, apalagi untuk kebutuhan offroad. Suspensi ini dapat diadjustable damping compression atau rebound. Guna membedakan kebutuhan driving di perkotaan atau speed offroad," tutur Erick, merekomendasikan kedua part tersebut untuk pengguna Toyota Hilux double cabin. Setelah beberapa waktu, 9 dari 10 orang telah mengakui kenyamanan dan fungsionalitasnya dan mereka dari kalangan middle dan profesional.
Sektor yang tak kalah menarik adalah penggunaan bumper dan bullbar. Menggunakan merek Rival buatan dari Rusia. Selain bumper dilengkapi dengan crank bumper (under protector machine) terbuat dari besi 5 mm. Bullbar Rival terbuat dari alumunium yang ringan. Winch menggunakan brand Warn Tabor, menggunakan bahan sintetis rope atau plasma. "Bahan plasma lebih mudah perawatan dan lebih safety saat penerangan jalan minim," tutur Erick.
Bagian modifikasi lainnya adalah lampu tembak dengan Rigid Industries Special Midnight Series buatan Amerika Serikat. Dua lampu kotak dibagian depan, dan satu buah lampu panjang di antara grille dan plat nomor polisi. Kedua lampu ini limited edition, melengkapi kebutuhan dalam berkendara malam, atau penerangan track off road yang minim.
Modifikasi yang tidak boleh dilewatkan adalah bak mobil. Menggunakan part Proform dari New Zealand, sebuah cover bak yang cukup fungsional dan fleksibel. Dilengkapi dengan sistem rel, cukup membantu untuk dudukan sepeda, tutup bak, cross bar. Bila tidak digunakan bisa memasang kembali tutup bak hanya dengan 2 baut. Bagian dalam bak telah dilengkapi bed liner tipe sport lip, dengan bahan yang absorb. Fungsinya ketika terkena getaran, tidak membuat barang yang diangkut mudah bergeser.
Selain itu, Erick juga menambahkan side step dari TRD untuk Hilux Revo double cabin ini. Tampilannya juga didukung over fender karena upgrade ban dan velg. "Untuk spesifikasi seperti ini, sudah bisa digunakan untuk melewati medan offroad Hambalang, meski ketemu dengan lubang berlumpur yang dalam sekalipun," tutup Erick.
Erick menjelaskan arah modifikasi Hilux double cabin dengan gaya offroad bisa mengarah ke beberapa diferensiasi. Fungsional ban dan velg lebih untuk menunjang sektor tampilan. Sedangkan bumper lebih kebutuhan, dan suspensi untuk kenyamanan. Bagi pecinta offroad modifikasi Toyota Hilux ini cukup digemari oleh berbagai kalangan, dari newbie hingga middle dan profesional.
Total modifikasi Toyota Hilux double cabin ini ditaksir mencapai Rp100 jutaan tergantung dari pilihan merek. Alokasi waktu modifikasi ini cukup 1 hari bila stok barang ready, dan itu diluar remap ECU dan dyno.[Ahs/timBX]