MENU
icon label
image label
blacklogo

Jalin Kemitraan, BYD Pasok 100.000 EV Untuk Uber

AUG 05, 2024@10:55 WIB | 142 Views

BYD terus memberikan ancaman untuk pesaingnya, Tesla di industri otomotif dunia. Terbaru, perusahaan asal China tersebut mengumumkan adanya kesepakatan kemitraan dengan salah satu perusahaan ride-hailing terbesar, Uber.

Dari kemitraan tersebut nantinya BYD akan memasok kendaraan listriknya ke Uber. Total akan ada 100.000 unit EV yang akan dikirim secara global untuk menjadi armada terbaru Uber.

Untuk pasar pertama, keduanya sepakat merilis armada baru ini bersamaan di dua benua yaitu Eropa dan Amerika Selatan. Setelahnya, ekspansi pasar dilakukan secara bertahap dengan menyasar Timur Tengah, Kanada, Australia , dan Selandia Baru.

Armada mobil listrik di perusahaan ride-hailing memang belum sepopuler mobil dengan bahan bakar konvensional. Untuk itu kedua perusahaan akan memberikan sejumlah penawaran menarik untuk pengemudi mau beralih ke mobil listrik seperti diskon untuk perawatan, pengisian daya, pembiayaan, dan sewa.

Kemitraan ini adalah bentuk strategi terbaru dari BYD agar unit EV-nya tetap bisa dipasarkan sekaligus mencari pasar untuk kendaraan penumpang terbaru yang potensial. Selain itu ini adalah jawaban dari kebijakan ‘semi embargo’ dari negara adidaya, Amerika Serikat yang memberlakukan biaya impor selangit untuk EV dari China.

"Perusahaan-perusahaan tersebut bertujuan untuk menurunkan total biaya kepemilikan kendaraan listrik bagi pengemudi Uber, mempercepat penerimaan kendaraan listrik pada platform Uber secara global, dan memperkenalkan perjalanan yang lebih ramah lingkungan kepada jutaan penumpang," kata kedua perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Kemitraan ini juga akan berupaya mengintegrasikan teknologi kendaraan otonom BYD ke dalam platform Uber. Kemitraan ini tentu akan semakin memanaskan persaingan BYD dengan Tesla selama ini. 

Tahun ini keduanya menjadi yang terdepan dalam industri kendaraan listrik. Tesla diketahui telah mematok bulan Agustus akan menjadi waktu kelahiran untuk RoboTaxi dan ini akan menjadi EV baru kedua pabrikan setelah CyberTruck.

Sementara, BYD terus menganggu posisi Tesla dengan gencar berekspansi ke luar China. Salah satunya adalah ke Turki dengan rencana besar membangun pabrik produksi senilai $1 miliar.

Pabrik baru tersebut akan mampu memproduksi hingga 150.000 kendaraan per tahun, menurut kantor berita pemerintah Turki Anadolu Fasilitas ini diharapkan menciptakan sekitar 5.000 pekerjaan dan memulai produksi pada akhir tahun 2026.

Bulan lalu, BYD membuka pabrik kendaraan listrik di Thailand - pabrik pertamanya di Asia Tenggara.

BYD mengatakan pabrik tersebut akan memiliki kapasitas tahunan sebesar 150.000 kendaraan dan diproyeksikan akan menghasilkan 10.000 pekerjaan. [wic/timBX].

Tags :

#
byd,
#
uber

X