SEP 22, 2024@20:00 WIB | 404 Views
Black Motodify 2024 yang berlangsung di Braga City Walk, Bandung lalu memiliki beberapa kelas yang menarik untuk dibahas. Ada kelas-kelas yang menjadi pertarungan para bintang modifikator. Sebut saja kelas Elegant Modif Style, Kelas Maxi Modif Open dan kelas Fashion Modif. Yang menarik, para jawara di kelas-kelas ini adalah workshop dari Jakarta dan Bekasi, yang mengunci di setiap podium tertingginya.
Davi dari Khalisa Project sebuah workshop dari Bekasi turun di Black Motodify Bandung 2024. Mengusung motor Vespa Sprint di kelas Elegant, para juri menobatkan motor ini sebagai Juara I di kelas bergengsi ini.
Vespa Sprint Pink ini mengusung Elegant Modif Style, yang diperkuat dengan sektor aksesoris di kaki-kaki, baut, kerapihan dan pilihan cat yang secara look bikin mentereng.
"Basic cat menggunakan materi taibantenk. Disokong dengan part titanium dari TZM. Sementara part CNC alumunium seperti bak cover CVT, tutup filter udara, mengandalkan bikinan TZM.
Lampu depan dan lampu belakang LED aftermarket. Suspensi menggunakan Ohlins. Velg aftermarket, dengan kaliper Brembo GP4-RS, dengan master rem Brembo RCS 9 depan dan belakang.
"Ngerakit Vespa Sprint ini 1 setengah bulan. Dari engine diturunkan sampai naik lagi. Sektor mesin kami gunakan Vapor Blasting untuk detailing serta detailing di sektor baut. Sentuhan karbon kevlar sampai ke tangki hingga bagasi bagian dalam. Perkiraan modifikasi hampir mencapai Rp300 juta, atau 5 kali harga unit Vespa Sprint," ungkap Davi sang modifikator.
Vespa Sprint Pink ini dibangun untuk kelas Elegant Modif Style. Pilihan warna dan part yang serasi memberikan roh elegant.
"Setiap mau turun di kelas kontes, kami pahami dulu regulasi dan akhirnya kita juara pertama di Elegant Modif Style. Kuncinya kudu memahami point regulasi, yang boleh dan yang tidak, agar motor ini aman. Sisanya kita mengeksplor sisi kreativitas. Termasuk dalam memadukan warna pink dengan spesial effect, yang bikin spektrum warna di setiap sudutnya," tutupnya.
Sementara di kelas Fashion Modif Yamaha Xmax dari Regie WP Speedshop Bekasi berhasil mengalahkan dominasi si Xmax Motif Arai Naga Hitam-Nakano RH80 Garage milik Patrick dari Sunter Jakarta.
Kenyataan menjadi berbeda saat mereka bertarung dikelas Maxi Modif Open. Yamaha Xmax Patrick terlihat lebih unggul, diposisi pertama. Sementara posisi kedua dihuni Xmax milik Rudy-Nakano RH80 dan Xmax Regie WP Speed Shop di posisi ketiga.
Rifki Hidayat, modifikator Nakano RH80 dari Jakarta punya penilaian khusus diacara Black Motodify ini. "Terus terang baru kali ini masuk di Black Motodify dengan regulasi milik Motosylerz. Hanya dua kelas yang bisa saya ikuti, fashion modif dan maxi modif open. Untuk kelas Maxi Open justru lebih ke ranah advance, dengan double disk, double shock jadi mono, migrasi tromol jadi diskbrake. Menurut gw lebih seru pakai Maxi tapi bukan open, karena harusnya dipisah."
Trend 2 tahun yang lalu, modif motor ke ranah advance memang banyak. Tapi ranah sekarang malah ke ranah standar pabrikan. "Sekelas riset kita dengan pabrikan jelas jauh beda, tapi untuk mengejar look dan kontes sih no problem, tapi apakah nyaman? Kelas Maxi Modif Open sebenarnya sama dengan Custom Maxi, dengan daily dan master. Maxi Modif Open setara dengan Custom Maxi Master, karena pertimbangan bukan materi yang mahal, melainkan ke sektor inovasi dan konsep. Bila hasilnya bagus, maka secara value masuk ke rahah customnya."
"Hal ini ranahnya makin sedikit, sementara perkembangan modif PnP makin besar dan bukan makin gampang loh, malah susah. Putar otak gimana part masal dipakai tapi tetap dengan sentuhan khas. Kreativitas barang sama tapi look bisa beda. Modifikasi kelas Maxi Modif Open kelas Advanced makin sedikit, karena pesertanya hanya motor maxi Yamaha saja," terang Rifki Hidayat pemilik Nakano-RH80. Harapannya, kelas Fashion Modif harusnya punya kelas tersendiri, antara matic dan sport.
Yamaha XMAX dari tema Arai Naga Hitam, yang teregister sebagai Patricks-Nakano RH80 berhasil menang Juara I di Maxi Modif Open, dan juara II di kelas Fashion Modif.
Jawara kelas Fashion Modif sendiri diraih oleh Yamaha Xmax dari WP Speedshop Bekasi. Kombinasi look dan warna menggunakan tema dari helm Shoe. Sektor pengereman menggunakan master rem Brembo Billet 16x16, ditambahkan adjuster Brembo Racing. Saklar kanan dan kiri mengadopsi Ducati Panigale V4, serta steering dumper Mupo Titanium dari BMW S1000R. Termasuk kaliper dengan Brembo GP4RX dan Kaliper belakang 2P Nickel.
Sektor buritan XMAX putih ini, Regie memakai suspensi Showa Advantage Japan. Cover CVT pakai billet custom WP, FPR HYB, Selang hel dan quickrelease HYB. Knalpot SC Moto, menggunakan Velg GP Racing dipadukan ban Pirelli Corsa. Pilihan jok mempercayakan ke Nathong dan modif lampu dengan Bi-LED Ice. Total modifikasi dari Yamaha Xmax Livery Shoei ini mencapai Rp400 jutaan.
Selamat Para Pemenang Black Motodify Bandung 2024. [Ahs/timBX]