MENU
icon label
image label
blacklogo

Jawara Black Motodify Bandung : Honda PCX 160 Raih The Best of Show Non Profesional, Ninja SSR Raih The Best of Show Profesional

SEP 23, 2024@01:00 WIB | 685 Views

Black Motodify Bandung 2024, cukup rame dan pecah dengan peserta dan para pengunjungnya. Total dengan 105 peserta, perang bintang antara modifikator benar-benar terjadi. Jawara Jakarta, harus melawan jawara Bandung, dan Garut. Black Motodify 2024 akhirnya menetapkkan Ninja SSR dengan livery Arai Nakano sebagai pemenang the Best of Show Profesional. Ninja 2T yang dibuat oleh IE20 Modified berhasil mengalahkan seluruh peserta lainnya karena secara konsep dan part, dinilai paling minimalis terhadap kesalahan terhadap regulasi yang ditetapkan.

Selain Ninja SSR, pemenang the Best Show Non Profesional kali ini diraih oleh Honda PCX 160 biru, milik Regie dari WP Speedshop, sebuah workshop dari Jakarta Timur. Keputusan tersebut dipilih karena Honda PCX 160 punya nilai yang baik dalam memahami regulasi.  Hal itu menandakan peserta cukup lain kurang mencermati terhadap regulasi Black Motodify.

Ninja SSR dengan livery Arai Nakano ini dibuat dengan durasi waktu 1 tahun. "Artinya secara final sih, udah selesai. Di Ninja SSR kami ini sudah pernah tanding dieven Ancol Jakarta, dengan warna pink. Nah karena ikutan di Black Motodify, kami mencoba mengganti warna body dan livery dengan Nakano Shuriken, yang secara finishing baru selesai 2 hari sebelum kontes," terang Doni Panjie Nugraha sang Owner dari Garut.

Dirinya mengaku hanya sebuah workshop kecil dari sebuah kampung di Garut. Untuk pengecatan diserahkan ke workshop R2 project. Sementara workshop modifikasi diserahkan ke IE20 Modified.

Engine khusus Blok Ninja dibikin dari bilet, sebuah workshop di Boyolali, dengan brand ByTech oleh bro Subhan. Bak Kopling buatan sebuah workshop di Garut, sedangkan untuk crankcase dibuat di Thailand.

Pilihan part-part modifikasi sudah setaraf dengan part MotoGP. Sebut saja kaliper menggunakan Brembo GP4-LM dan disk brake sudah berbahan karbon.  Sementara part-part titanium juga merogoh kocek sekitar Rp150 jutaan. 

Knalpot titanium mengadopsi milik DBS Thailand. Tak cukup itu, master rem menggunakan GP Billet Radial 18x19. Kopling menggunakan brand Jepang Kohken.

Untuk ban menggunakan Dunlop Rain Moto3, dipadukan dengan velg OZ Racing 8 spoke Moto3. Swing Arm titanium, dan seluruh bracket dibuat dari materi titanium, bushing titanum dan sebagainya.  Termasuk fuel caps berbahan titanium. Sektor pengapian pakai karburator Lectron. 

"Part CNC berbahan Titanium sudah banyak dibikin secara lokal. Kami memesan dari sebuah workshop di Priangan Timur. Materi titanium diimpor dari luar negeri dalam jumlah terbatas karena langka di pasaran,"  terang bro Doni pemilik Vandjie Motoshop.

Selain mendapatkan penghargaan sebagai The Best of Show Profesional di Black Motodify, Ninja SSR 2T milik Doni juga telah memenangkan piala bergengsi lainnya. Sebut saja Juara I Ninja 2T Series Fashion dan The Best Hottest Accessories.

Honda PCX 160 milik Regie WP Speedshop, sebuah modifikasi yang cukup sleeper. Pasalnya motor ini terlihat biasa secara look catnya, tapi sebenarnya kalau kena cahaya, ada layer warna lain yang muncul yang cenderung ke metalic. Beberapa part body juga sentuhan karbon yang minimalis, hanya di dua titik saja.

Beberapa titik part titanium digunakan untuk mempertegas bahwa PCX 160 milik Regie masuk ke kelas Matic Sunmori Motostyle Pro dan menyabet juara pertama. Kemudian mendapatkan penghargaan sebagai the Best Detailing  dan puncaknya sebagai The Best Show Non Profesional.

Riser stang, stang, bandul stang, terbuat dari titanium IT Salaya Titanium. Tak cukup itu, tabung dan tutup tabung IT Salaya.  Dan tidak ada yang tahu kalau motor ini punya kepingan emas di bagian tabung minyak rem.

Mengapa PCX ini diganjar dengan the Best of Show Non Profesional, alasanya tentu cara penyajian dan instalasinya yang terbilang rumit dan teknis. 

Suspensi depan sudah diganti dengan USD brand RSV Racing Thailand, dipadukan dengan piringan diskbrake berbahan karbon. Kaliper Brembo disematkan dengan dukungan ⁠plendes disc titanium, ⁠adaaptor titanium, ⁠breket sensor abs titanium,  ⁠bousing roda Titanium yang semuanya handmade.  Hanya ⁠mur as roda IT SALAYA yang aftermarket.

Disektor penggerak belakang modifikasinya juga masif. Mulai bak cvt custom cnc billet,  ⁠shock belakang showa advantage japan original,  ⁠arm custom cnc billet.  Serta ⁠bousing knalpot custom handmade.

Sektor pengereman belakang mengandalkan  ⁠kaliper 2p nickel, dan piringan carbon plendes titanium , menggunakan ⁠breket kaliper titanium custom, ⁠knalpot IT SALAYA, ⁠Radiator brd cover p titanium  serta ⁠footstep custom titan. 


Selain PCX160, Regie WP Speedshop juga memenangkan beberapa penghargaan di motor lainnya. Yamaha Xmax, meraih the best theme, juara I Fashion Modif. Juara I Rookie Sunmory Motostyler melalui Honda Scoopy, Juara III Elegant Modif Style dengan Honda Stylo, Juara III Maxi Modif Open. [Ahs/timBX]

Tags :

#
black motodify bandung 2024,
#
best of show profesional,
#
best show non profesional,
#
regie wp speedshop,
#
doni tejo modified

X