OCT 29, 2024@13:00 WIB | 110 Views
Salah satu produk mobil listrik BYD yang hadir di Indonesia adalah Atto 3. EV berjenis crossover ini sejatinya punya sistem mengemudi sendiri canggih atau ADAS yang tergolong komplit. Namun sayangnya, fitur ini ternyata mendapat hasil yang kurang memuaskan dari Euro NCAP.
Melansir Autoindustriya, Selasa (29/10/2024), jadi Euro NCAP baru-baru ini melakukan pengujian khusus fitur ADAS pada BYD Atto 3. Dalam pengetesan ini, Euro NCAP sudah menggunakan standar penilaian terbaru yang sudah ditingkatkan dari sebelumnya.
Namun sayangnya, Euro NCAP menilai sistem ADAS BYD Atto 3 kurang memenuhi standar penilaian yang ditetapkan Euro NCAP. Disebutkan ketika fitur ini diaktifkan, fitur ini sering kali salah membaca rambu dan marka jalan secara akurat.
Salah satu item fitur ADAS yang dikritik oleh Euro NCAP adalah Lane Departure Warning. Disebutkan, fitur yang berfungsi agar mobil tidak keluar lajur sendiri kurang cepat dalam memberi peringatan. Fitur yang ditandai dengan suara peringatan ini baru berbunyi ketika mobil sudah keluar lajur.
Item lainnya yang juga disorot yaitu Assistance Competence yang ternyata beberapa kali punya kinerja yang kurang baik. Sehingga ketika mobil membutuhkan respon cepat, fitur ini tidak memberi semacam peringatan agar terhindar dari resiko kecelakaan.
Selain itu, fitur Adaptive Cruise Control dan Speed Limit juga punya kinerja yang kurang baik. Ketika mobil ini dipakai di Eropa yang punya aturan lalu lintas yang ketat, sistem Adaptive Cruise Control dan Speed Limit sering kali tidak mendeteksi kecepatan yang sesuai dengan Speed Limit di suatu wilayah tertentu.
Euro NCAP sendiri memberikan beberapa rekomendasi agar sistem ADAS di BYD Atto 3 bisa berfungsi secara optimal. Diantaranya seperti melakukan update software, memperbaiki sensor, serta melakukan uji coba untuk memastikan sistem ADAS bisa berfungsi lebih optimal lagi. [edo/timBX]