AUG 05, 2025@12:54 WIB | 147 Views
BMW memastikan SUV generasi terbarunya, iX3 akan lebih ‘hijau’. Pabrikan mengungkap mobil tersebut akan didesain mengandung bahan daur ulang sebanyak 33 persen.
BMW menyatakan hal tersebut memiliki konsep ‘desain untuk sirkularitas’. Artinya, memprioritaskan penggunaan material sekunder (daur ulang) sebisa mungkin.
Salah satu contohnya adalah material PET (Polietilen tereftalat) yang digunakan pada beberapa sarung jok meningkatkan kemampuan daur ulang. Benang yang digunakan sudah merupakan PET daur ulang.
Lalu, penutup mesin dan kompartemen penyimpanan di bawah kap depan juga menggunakan 30 persen bahan baku plastik maritim.
Bahan-bahan tersebut seperti jaring ikan bekas, tali, dan sampah lainnya. BMW tidak berhenti di situ, mobil juga menggunakan 80 persen aluminium pada dudukan roda dan bantalan putar didaur ulang, sementara 70 persen rodanya terbuat dari aluminium daur ulang.
Itu semua baik dan bagus, tapi bagaimana jika mobil tetap lebih banyak membuang karbon daripada yang dihematnya?
Tenang saja, BMW telah memikirkannya secara matang-matang untuk iX3. Sistem tegangan tinggi ini mengandalkan 50 persen kobalt, litium, dan nikel sekunder, serta memanfaatkan sumber energi terbarukan untuk menghasilkan material anoda dan katoda serta sel baterai yang digunakannya.
Secara total, emisi CO2 dalam rantai pasokannya telah berkurang sebesar 35 persen, menurut pernyataan tersebut. Hebatnya, mobil ini berhasil mengurangi emisi secara keseluruhan hanya setelah satu tahun, atau 21.500 km (13.360 mil) penggunaan. [wic/timBX].
