APR 21, 2025@18:30 WIB | 441 Views
Merek China XPeng ingin mengguncang pasar otomotif dengan peluncuran mobil terbang pertamanya pada tahun 2026. Akan tetapi, setidaknya pada iterasi pertamanya, bentuknya tidak akan terlalu mirip dengan mobil dari Back To The Future, tetapi sebaliknya akan menjadi sebuah pesawat tanpa awak (drone) besar yang dapat diangkut dengan truk pikap.
Disebut sebagai Kapal Induk Darat, solusi mobil terbang kendaraan ganda XPeng akan dihargai mulai dari $472.000 (Rp 8 miliaran), menurut salah satu pendiri dan wakil presiden XPeng Aeroht, Wang Tan. XPeng meyakini dapat menjual sekitar 10.000 unit Pesawat Induk Darat setiap tahunnya, yang pada dasarnya menjadikannya pesawat terlaris di dunia.
Rencana jangka pendeknya adalah menggunakan kendaraan tersebut untuk rute-rute tetap dalam kota, tetapi selama dekade berikutnya, Xpeng mengharapkan, teknologi dan regulasi akan semakin matang hingga ke titik di mana perjalanan antar kota yang lebih jauh dan penerbangan dari pintu ke pintu dapat dilakukan.
XPeng mengatakan pemilik akan memerlukan SIM dan versi modifikasi dari lisensi pilot untuk mengoperasikan mobil terbang ini, setidaknya di China. Xpeng menguraikan sistem kontrol satu tingkat baru untuk membuat kendaraan terbang lebih “ramah pengguna”, tetapi pengguna tetap perlu menjalani pelatihan untuk menerbangkan kendaraan tersebut.
Baca juga: Mobil terbang Xpeng X2 dipamerkan di GIIAS 2025
XPeng yakin peluncuran Kapal Induk Darat ini akan memicu program pelatihan pilot terbesar di China hingga saat ini. Namun, keselamatan juga menjadi pertimbangan utama bagi XPeng, dengan merek yang membangun redundansi berlapis-lapis untuk sistem kontrol, penggerak, dan komunikasi jika terjadi kegagalan.
Jangkauan kendaraan terbang ini sekitar 20 km atau waktu terbang 15-20 menit sebelum dapat kembali ke 'pesawat induk' untuk diisi ulang dalam waktu sekitar 20 menit.
Dilengkapi desain enam rotor dengan lengan yang dapat dilipat untuk penyimpanan, mobil terbang ini juga menawarkan kokpit panorama 270 derajat dengan tempat duduk untuk dua orang dan konstruksi serat karbon untuk mengelola berat. Kendaraan pikap ini dapat mengisi ulang unit terbangnya sekitar enam kali, dan dilengkapi dengan drivetrain listrik tiga poros, 6x6.
Di dalamnya, terdapat ruang untuk empat penumpang, serta unit terbang, dan meskipun XPeng belum mengungkapkan ukuran pastinya, merek tersebut telah menyatakan bahwa pesawat itu dapat dikendarai dengan SIM standar dan dapat ditempatkan di tempat parkir bawah tanah. Kendaraan darat bertenaga listrik ini juga dinilai memiliki jangkauan lebih dari 1000 km pada standar CLTC yang tidak terlalu ketat.
Baca juga: Xpeng akan pamerkan mobil terbang modular di CES 2025
Akan tetapi, meski teknologinya sudah ada dan XPeng berencana untuk mulai memproduksi paket kendaraan terbang pertamanya akhir tahun ini, kendala regulasi dan keselamatan masih tetap ada, setidaknya di negara-negara di luar Tiongkok.
XPeng berencana menawarkan Kapal Induk Daratnya ke seluruh dunia, termasuk Australia, namun diperkirakan akan memakan waktu setidaknya bertahun-tahun sebelum birokrasi ini dapat diselesaikan untuk pengenalan pasar lokal. (ibd/timBX)
