AUG 30, 2018@11:45 WIB | 3,270 Views
Peugeot punya reputasi menyiptakan mobil-mobil yang bagaikan langit dan bumi. Jadi, kami mengira akan ada kebaikan dari New 3008 GT Line ini. Kebanyakan SUV tidak begitu menantang ketika dikemudikan.
Bisa saja nyaman untuk mengangkut bocah berkeliling, yang pasti anda tidak akan menemui James Bond menukar mobil Aston Martin terbarunya untuk sebuah crossover yang tinggi. Tapi di sini ada pengecualian, Peugeot 3008 GT Line terbaru yang kami uji sebelumnya mendobrak segalanya dengan pakem macho sport design - SUV yang pantas.
Sekarang kita berani menilai – hanya ada kesenangan di sini. Dimulai dengan eksterior menggugah selera, membuktikan kalau crossover tidak harus membosankan, dan sekaligus berkarakter sporti, fun-to-drive dan banyak fitur premium.
Maka jangan heran ketika pabrikan telah menginvestasikan miliaran dollar dalam mendirikan studio desain di seluruh dunia, dan dalam kasus Peugeot, mereka telah merogoh koceknya lebih dalam lagi guna mempekerjakan jasa para desainer ternama di dunia. Dampaknya dari investasi pabrikan Perancis ini adalah generasi baru dari mobil yang menangkap imajinasi orang sekaligus memberikan nilai lebih pada uang mereka. Alhasil, akan ada muka-muka baru yang segera membanjiri ruang pamer PT Astra International – Peugeot Sales Operation.
Ternyata, hampir setiap orang yang ada di markas Blackxperience salut dengan garis kuat yang dimiliki 3008, proporsinya seimbang. Bonnet yang luas ditegaskan dengan lampu LED, plus C-pilar terbalik, dan diakhiri oleh bumper belakang gemuk dengan lampu stop terintegrasi dan sensor parkir. Dibandingkan dengan 3008 lawas, yang terbaru ini adalah lebih panjang 102 mm menjadi 4.447 mm, yang mau tak mau diikuti oleh penambahan sumbu roda 62 mm menjadi 2.675 mm.
Dia akan meninggalkan kesan pertama yang mendalam karena eksterior yang menyolok. Dalam skala crossover, dia berada di sisi lebih mirip mobil, dan jendela samping pipihnya membawa desain crossover ke arah yang baru. Ada pula banyak detail lembut di bagian depan dan belakangnya.
Mengimbangi tampilan eksterior mahalnya, interior 3008 GT Line terasa futuristik dan ergonomis. Kebanyakan anggota tim Blackxperience mengatakan bahwa suasana interior i-Cockpit nya seperti berada dalam sebuah simulator mengemudi. Mulai dari cara memegang setirnya yang mungil hingga tuas gearbox yang melandai.
Tampilan speedometer-nya pun interaktif. Bisa berubah-ubah sesuai driving mode yang dipilih. Kami menyukai tatanan dasbor yang lengkap dengan sistem layar audio 8 inci yang intuitif, dikawinkan dengan beberapa material aluminium menghadirkan nuansa kokpit yang dulu hanya bisa ditemukan di sebuah Audi.
Dan, 3008, kami laporkan dengan bangga, tidak kehilangan sedikit pun kehebatannya. Bahkan menggoda saya untuk lebih cepat lagi. Kita serasa di mesin waktu, mengapung di udara selatan kota Karawaci meski lintasan panjang di depan kami naik turun – namun sensasinya kami seperti melesat tak lebih dari 100 kpj. Padahal, kami sudah jauh melampauinya, hingga kehilangan kesempatan untuk menerapkan gaya mengemudi saya yang kalem di sana.
Tak heran, saya menyalahkan Peugeot. 3008 terbarunya menggoda saya untuk melaju lebih kencang. Sungguh hening di dalamnya, dengan hampir tak ada suara angin yang masuk dari luar. Tidak perlu dipertanyakan lagi, 3008 GT Line termasuk salah satu mobil yang unik yang dianugerahi dengan tenaga besar dan stabilitas tinggi untuk membuat kencang jadi terlihat lambat.
Meski begitu, saya tetap mengawasi sekeliling saya terhadap parit dan jurang. Bahkan dengan tumpukan airbag dan fitur keamanan yang bejibun di 3008 GT Line, kita bakal babak belur jika melakukan manuver yang salah.
Perasaan berada di balik kemudi juga mengagumkan, bukan semata karena pemandangannya tapi karena 3008 itu sendiri, yang menggenggam jalanan dengan kepercayaan diri yang tinggi layaknya Porsche Cayenne atau BMW X5 (tapi dia punya lebih banyak fitur standar dan harga yang lebih ekonomis).
Meski dilengkapi ban all-terrain berdimensi 18-inci, yang membungkus velg alloy enam palang, kualitas pengendaraan 3008 GT Line begitu elegan layaknya mobl Eropa di atasnya. Mesin kompak 1.600 cc turbo yang bersemayam di kap mesin uniknya, mengeluarkan raungan menantang sesaat mulai membejeknya, lembut mengalirkan daya 165 HP dan torsi 240 Nm ke roda depannya.
Transmisi 6-speed saat full throttle, terasa sedikit kasar di rpm puncak, dan proses downshift ada jedanya pada mode manumatic. Tapi transmisi tampaknya sangat cerdas pada tiap mode - fully auto, sport auto atau manual shift – baik dikontrol oleh tuas paddle shift atau tuas gigi di konsol tengah.
Beralih ke jalan yang berpasir, saya memanfatkan fitur Advanced Grip Control yang ada pada konsol tengah untuk melihat seberapa baik 3008 GT Line dapat beradaptasi. Di sini saya bisa memilih 5 mode mulai dari normal, snow, mud, sand hingga ESP OFF.
Memang 3008 sedikit sulit menemukan pijakannya di jalanan off-road karena dia bukan mobil 4x4, tapi dengan beberapa masukan kemudi yang lembut dan bantuan dari roda depan, kita dengan cepat kembali ke jalur yang benar berbarengan sistem elektroniknya mengatur torsi dan cengkeraman pada ban depan bila diperlukan.
Menjejaki alam yang asing seperti ini cukup membantu dengan Advanced Grip Control. Apalagi monitor yang menampilkan pandangan 360-derajat di sekeliling pun membantu ketika anda hendak parkir.
Untuk saat ini, 3008 GT Line ini menangani segalanya lebih baik dari pendahulunya, punya banyak semangat di dalamnya dan menawarkan gimmick yang membuatnya enak dipakai sehari-hari. Tidak, 3008 bukanlah crossover atau SUV kompak paling menantang di Tanah Air, namun dia salah satu yang ternyaman.
Itu mungkin terdengar seperti pujian, tapi ini adalah kendaraan niche. Peugeot tidak akan menjual 3008 mereka begitu saja kali ini, tetapi konsumennya akan mendapatkan mobil yang memberikan sensasi mengemudi mobil masa depan setiap saat. [bil/timBX]